Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Suami Istri dan Balitanya Tertimbun Tumpukan Baju | Bom Ikan Meledak di Pasuruan

Kompas.com - 12/09/2021, 08:06 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Di situlah kami menemukan ketiganya tertimbun pakaian," ungkapnya.

Baca juga: Berawal dari Ponsel Tak Aktif, Suami Istri dan Balitanya Ditemukan Tewas Tertimbun Tumpukan Baju, Ini Ceritanya

 

2. Bom ikan meledak di Pasuruan

Ledakan diduga berasal dari bom ikan atau bondet terjadi di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu pagi.

Akibat Ledakan, dua orang tewas yakni Abdul Ghofar (43) dan M Imron (30).

Selain korban tewas, ledakan itu juga melukai Chusnul Ni'am Al Ghiffary (16), Siti Khoiriyah (40), M Imron (30), Rozak (22) dan Syarifudin (6).

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, ledakan bersifat low eksplosif.

"Dugaan awal ledakan dari bom ikan atau bondet. Tapi lebih jelasnya masih menunggu hasil olah TKP polisi di tempat kejadian," katanya melalui pesan singkat, Sabtu (11/9/2021).

Saat ini, sambungnya, kasus ledakan itu masih dalam penyelidikan.

Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dan Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Jatim sudah berada di lokasi.

"Saat ini masih dilakukan olah TKP dari Labfor dan Jibom Gegana Polda Jatim," ungkapnya.

Baca juga: Bom Ikan Meledak, Mat Sodiq dan anaknya Tewas Tertimpa Bangunan, Belasan Rumah Warga Ikut Rusak

 

3. Mayat dalam karung di Blitar diduga terlibat hubungan asmara

Polisi menemukan jasad perempuan muda berada di dalam karung di atas sepeda motor tidak jauh dari lokasi seorang pria bunuh diri di area kebun sengon di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (1/9/2021)Dok. Polres Blitar Kota Polisi menemukan jasad perempuan muda berada di dalam karung di atas sepeda motor tidak jauh dari lokasi seorang pria bunuh diri di area kebun sengon di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (1/9/2021)

Dua mayat yang ditemukan warga dalam karung di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga terlibat hubungan asmara.

Diketahui, kedua mayat tersebut berinisial SH (45) dan DWL (30).

"Keduanya masing-masing sudah berkeluarga. Tapi pria dan wanita ini tidak ada hubungan keluarga. Dari hasil penyelidikan keduanya ada hubungan asmara," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan.

Kata Yudhi ada indikasi korban pria membunuh korban perempuan sebelum akhirnya gantung diri.

"Kalau melihat hasil penyelidikan ada indikasi ke sana (korban pria membunuh korban perempuan sebelum bunuh diri). Kami masih mendalami mencari fakta-fakta soal itu," ungkapnya.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga. Kami juga olah TKP di rumah korban pria. Kami mencari fakta-fakta bagaimana kematian wanita tersebut," sambungnya.

Baca juga: Diduga Terlibat Asmara, Pria dan Wanita yang Sudah Berkeluarga Ditemukan Tewas Mengenaskan

 

4. Jadi tersangka, sopir truk kecelakaan di Semarang terancam 5 tahun penjara

Sopir truk tangki yang menyebabkan empat orang tewas dalam kecelakaan maut di kawasan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, terancam lima tahun penjara.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan AS sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com