Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibeli dengan Harga Rp 700.000, Tanaman Hias Monstera Variegata Laku Dijual Rp 225 Juta

Kompas.com - 12/09/2021, 07:00 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Sebuah akun Tiktok @Kipllivariasi mengunggah sebuah video dua pohon tanaman hias Monstera variegata besar dijual dengan harga Rp 225 juta.

Pemilik akun Tiktok itu, Mulyono mengatakan, dua pohon tanaman hias monstera tersebutmilik tetangganya di Tawangmangu.

Dua pohon itu awalnya dibeli dengan harga masing-masing Rp 700.000 dan Rp 800.000.

Setelah dirawat hingga memiliki tinggi mencapai sekitar dua meter kemudian dijual melalui medsos.

"Jadi kemarin Rp 225 juta tidak dua the monstera. Tapi ada bonusnya," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (11/9/2021).

Menurut Mulyono, butuh waktu sekitar tiga tahun untuk merawat tanaman monstera hingga memiliki tinggi sekitar dua meter.

Banyak yang menawar

Sebelum jatuh ke pembeli asal Solo bernama Sri Rejeki Sekar Kedaton, jelasnya, sudah banyak kolektor tanaman hias yang menawar tanaman monstera tersebut.

Para calon pembeli itu ada yang menawar mulai dari harga Rp 100 juta, Rp 150 juta hingga Rp 180 juta. Tetapi, oleh pemilik tanaman belum diberikan.

"Kemarin sebelum dibayar Rp 225 juta itu sudah banyak yang nawar tapi belum dikasih. Sampai pada akhirnya kemarin ketemu sama ibu Sri itu lha dibeli dengan harga Rp 225 juta dengan bonus tanaman lain," ungkap dia.

Baca juga: Tanaman Hias Monstera Variegata dari Karanganyar Laku Rp 225 Juta, Pembeli: Ini Spesial


 

Dalam kuintansi pembayaran itu tertulis pembelian tanaman hias dilakukan pada Jumat 10 September 2021.

Dikatakan dia, tanaman hias monstera memiliki harga jual yang tinggi karena dianggap tanaman langka dan tidak banyak yang punya.

"Monstera sudah dari dulu sudah viral. Juga harganya segitu karena jarang yang punya," ungkap dia.

Dijual kembali

Terpisah, pembeli Monstera variegata Sri Rejeki Sekar Kedaton asal Solo, Sri Hastuti mengatakan membeli dua pohon tanaman hias monstera Rp 225 juta sudah termasuk bonus.

Rencananya, tanaman hias monstera tersebut akan dia jual kembali kepada kolektor tanaman hias.

Baca juga: Kisah Miftahur, Menganggur akibat Pandemi Covid-19, Kini Tekuni Tanaman Hias hingga Untung

Monstera merupakan tanaman unik dan sudah mendunia. Sehingga harganya pun tergolong mahal.

"Monstera ini daun bagian tengahnya sobek itu alami. Ada warnanya variegata. Ini spesial," ungkap perempuan yang sudah menekuni tanaman hias selama 21 tahun.

Dikatakannya tanaman hias the monstera merupakan salah satu tanaman hias yang mudah perawatannya.

"Monstera ini merupakan tanaman bandel. Tidak sulit-sulit banget perawatannya," terang dia.

 

(Kontributor Solo, Labib Zamani)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com