Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono menjelaskan, tindakan membentangkan poster yang dilakukan S tidak termasuk tindakan yang membahayakan keamanan presiden.
Dalam konteks standar prosedur pengamanan Presiden, ujarnya, aparat keamanan akan menindak tegas seseorang hika membawa senjata dan hal-hal lain yang dinilai membahayakan keamanan presiden.
Meski begitu, Didin dapat memaklumi tindakan polisi membawa pria pembentang poster itu.
"Masalahnya, kemarin itu dia munculnya tiba-tiba," ujarnya.
Baca juga: Polisi Ternyata Bujuk Peternak Ayam Jangan Aksi Bentang Poster ke Jokowi, Mengapa?
Koperasi PUTERA Blitar yang merupakan asosiasi peternak ayam petelur angkat bicara.
Ketua Koperasi PUTERA Blitar, Sukarman mengungkapkan, tulisan poster tersebut mewakili jerit para peternak ayam di Blitar yang terimpit kondisi serba sulit.
Di satu sisi, mereka dihadapkan pada harga jagung sebagai pakan yang melambung.
Di sisi lain, harga telur ayam, kini anjlok dalam beberapa pekan terakhir.
Sukarman menyebutkan, harga jagung berada di kisaran Rp 5.700 hingga Rp 5.900. Padahal harga yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan, lanjut dia Rp 4.500 per kilogram.
Dengan harga pakan itu, seharusnya harga jual telur di kandang peternak sekitar Rp 20.000 sampai Rp 20.500 per kilogram.
Namun, kenyataannya, sekitar dua bulan terakhir harga telur hanya Rp 16.000 per kilogram bahkan ada yang di bawah itu.
"Jadi isi posternya Pak Suroto itu sudah benar, minta bantuan Pak Jokowi agar peternak bisa membeli jagung dengan harga wajar," ungkap dia.
Baca juga: Harga Telur Anjlok di Pasaran, Apa Penyebabnya?
Dia mengatakan, sudah sewajarnya aspirasi yang dihadapi peternak ayam itu disampaikan oleh para peternak di Blitar pada presiden.
Apalagi, menurut dia, Kabupaten dan Kota Blitar adalah penghasil telur terbesar yang memasok sekitar 30 persen kebutuhan telur nasional.
Tercatat ada 4.500 peternak ayam mandiri di Blitar dengan beragam skala usaha, mulai dari kategori rumah tangga hingga skala sedang dan besar.
Jumlah populasi ayam, lanjutnya, mencapai 28 juta ekor dengan produktivas mencapai 1.100 ton per hari.
"Jadi wajar jika kami peternak di Blitar sangat ingin menyampaikan aspirasi ini langsung ke Pak Jokowi," tuturnya.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Jakarta, Terendah Rp 19.000 Per Kilogram