Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

758 Kendaraan Diputar Balik saat Ganjil Genap di Puncak, Ada yang Pakai Pelat Palsu

Kompas.com - 11/09/2021, 22:20 WIB

 

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Uji coba pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, untuk kedua kalinya dilakukan pada Sabtu (11/9/2021).

Polres Bogor mencatat telah berhasil memutarbalik 758 kendaraan dari 1.086 yang diperiksa oleh petugas.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengatakan, ratusan kendaraan yang diputar balik itu karena tak mematuhi aturan atau tak sesuai dengan tanggal ganjil genap.

"758 kendaraan diputar balik ini karena tak sesuai dengan tanggal hari ini (ganjil)," kata Dicky di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu.

Baca juga: Demi Lolos Ganjil Genap Puncak Bogor, Warga Jakarta Lawan Arah Gunakan Ambulans Palsu

Menurut Dicky, uji coba sistem pembatasan kendaraan ini dinilai cukup efektif mengurai kemacetan arus lalu lintas di kawasan Puncak.

Dalam penerapannya, masih banyak masyarakat dari luar Bogor yang berusaha mengelabui petugas agar lolos pemeriksaan ganjil genap.

Di antaranya, memalsukan pelat kendaraan hingga menyulap mobil pribadi menjadi ambulans.

"Kami juga menemukan beberapa kendaraan dengan modus tertentu untuk mengelabui petugas seperti menggunakan pelat nomor polisi palsu dan mobil ambulans palsu. Itu sudah kita tindak tilang," ujarnya.

Adapun modus para pengendara itu yakni, mengganti pelat nomor asli dengan yang palsu saat melintas di jalur Puncak. Modus para pengendara tersebut bervariasi, salah satunya pelat nomor tidak sesuai dengan surat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Selain itu, ada juga modus pengendara motor yang menukar pelat nomor polisi dengan kendaraan lain. Kemudian, petugas menemukan kendaraan mewah jenis mini cooper yang sengaja memodifikasi pelat nomer kendaraan.

Yang terakhir, lanjut Dicky, menyulap mobil pribadi menjadi ambulans atau sengaja memanfaatkan pengecualian kendaraan yang boleh melintas ganjil genap.

"Kalau ditotal semuanya sampai hari ini ada 12 kendaraan motor dan mobil yang melanggar aturan dengan berbagai modus baru," terang Dicky.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Kembali Berlaku

Sejauh ini, kata Dicky, petugas gabungan Polri/TNI, Dishub, dan Satpol PP masih menerapkan sistem ganjil genap yang akan berlangsung diberlakukan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, selama 24 jam.

Petugas membagi dua wilayah penyekatan di Sentul dan Puncak untuk menyeleksi kendaraan dari Jakarta maupun Cianjur yang hendak memasuki kawasan Puncak.

"Di Puncak ada 6 titik pemeriksaan termasuk jalur alternatif dan di Sentul ada 2 titik. Semua kita periksa 24 jam. Kalau dibandingkan minggu lalu, saat ini jauh lebih turun volume kendaraan karena kita gencar berikan informasi. Selain itu penindakan yang kita lakukan kepada masyarakat yang mengelabui itu juga memberikan dampak penurunan arus," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi 3 Pekerja Kapal Tongkang Tewas Terjatuh ke Lubang Mengandung Gas Beracun

Kronologi 3 Pekerja Kapal Tongkang Tewas Terjatuh ke Lubang Mengandung Gas Beracun

Regional
Bapak di Bintan Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun, sejak Korban SD

Bapak di Bintan Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun, sejak Korban SD

Regional
Sambut Tri Suci Waisak, Vihara Tanah Putih Tasbihkan 17 Perempuan Atthasilani yang Lepas Kehidupan Duniawi

Sambut Tri Suci Waisak, Vihara Tanah Putih Tasbihkan 17 Perempuan Atthasilani yang Lepas Kehidupan Duniawi

Regional
Wacana Maju Jadi Wali Kota, Kaesang: Solo atau Sleman

Wacana Maju Jadi Wali Kota, Kaesang: Solo atau Sleman

Regional
Panas Terik Tak Surutkan Semangat Umat Buddha Ikuti Detik-detik Waisak di Candi Borobudur

Panas Terik Tak Surutkan Semangat Umat Buddha Ikuti Detik-detik Waisak di Candi Borobudur

Regional
PPDB Jateng Khusus Inklusi dan Kelas Khusus Olahraga Dibuka Mulai 5 Juni, Berikut Panduannya

PPDB Jateng Khusus Inklusi dan Kelas Khusus Olahraga Dibuka Mulai 5 Juni, Berikut Panduannya

Regional
Saat Oknum Perwira Polisi Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng...

Saat Oknum Perwira Polisi Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng...

Regional
 Bandar Sabu yang Juga Eks Anggota DRPD Kabur dari Lapas di Aceh

Bandar Sabu yang Juga Eks Anggota DRPD Kabur dari Lapas di Aceh

Regional
Ingin Terjun ke Dunia Politik, Kaesang Tak Berkonsultasi ke Jokowi

Ingin Terjun ke Dunia Politik, Kaesang Tak Berkonsultasi ke Jokowi

Regional
Kemeriahan Kirab Waisak di Candi Mendut-Borobudur, Ini Maknanya

Kemeriahan Kirab Waisak di Candi Mendut-Borobudur, Ini Maknanya

Regional
Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, Seorang Warga Tewas Terseret Arus

Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, Seorang Warga Tewas Terseret Arus

Regional
Ramai di Twitter, Deklarasi Relawan Ganjar Diduga Libatkan Anak dan Digelar di Halaman Sekolah

Ramai di Twitter, Deklarasi Relawan Ganjar Diduga Libatkan Anak dan Digelar di Halaman Sekolah

Regional
Kapolres Cianjur Perintahkan Tembak di Tempat untuk Geng Motor Pembuat Onar

Kapolres Cianjur Perintahkan Tembak di Tempat untuk Geng Motor Pembuat Onar

Regional
Kaesang Bersiap Terjun ke Politik, Ditanya Parpol: Tergantung Mana yang Mau Sama Saya

Kaesang Bersiap Terjun ke Politik, Ditanya Parpol: Tergantung Mana yang Mau Sama Saya

Regional
Speedboat Derawan-Tarakan Mati Mesin di Tengah Laut, sampai Terdampar ke Pantai

Speedboat Derawan-Tarakan Mati Mesin di Tengah Laut, sampai Terdampar ke Pantai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com