TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Vaksinasi masal yang bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lembu Peteng, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (11/9/2021) menimbulkan kerumunan.
Ratusan warga berebut dan berdesakan untuk mengambil formulir peserta vaksinasi yang dibagikan petugas.
Sasaran kegiatan "Serbuan Vaksin Merdeka" tersebut adalah pelajar dan masyarakat umum usia di atas 12 Tahun.
Guna percepatan vaksinasi kali ini, pihak penyelenggara menyediakan 5000 dosis vaksin.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Gresik, Peserta Diberi Nasi Krawu dan Otak-otak Bandeng
Namun, kurangnya kesiapan petugas di lapangan membuat ribuan warga yang mengantre menjadi tidak tertib hingga menimbulkan kerumunan hingga berebut mendapatkan formulir pendaftaran peserta vaksin.
Salah seorang warga menjelaskan, proses antre sudah dilakukan sejak pagi. Selama antre terkesan tidak tertib dan tidak ada yang nertibkan. Kemudian awal kerumunan terjadi, saat pembagian formular pendaftaran.
“Saya sejak pagi antre, tadi kami diminta antre sudah baris rapi. Mbok ya baris yang rapi yang bener (pembagian formular) gitu lho,” ujar Irma Meriatul Hepi, salah satu warga di lokasi vaksinasi.
Masyarakat yang sudah mengantre sejak pagi langsung menuju mobil petugas yang membagikan formulir pendaftaran berebut hingga berdesakan.
Melihat situasi ini, petugas yang membagikan dari dalam mobil menutup pintu mobil menghentikan pembagian formulir.
Baca juga: Kompas Gramedia dan Kalbe Farma Dukung Vaksinasi hingga Minat Baca di Bantul
Masyarakat kembali berdesakan, sesaat proses pembagian formular yang dilakukan oleh petugas yang mendatangi antrian. Masyarakat tidak sabar, keluar dari antrian berebut formular. Jumlah petugas dilapangan tidak seimbang dengan antusias warga yang hadir mengikuti vaksinasi.
Warga yang khawatir sebaran Covid-19 lebih memilih menjauh dari kerumunan meski belum mendapat formulir penerima vaksinasi.
Terlihat antrean pembagian formulir serta antrean vaksinasi tidak sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan yakni tanpa ada jaga jarak.
“Khawatir banget. Saya beberapa kali memilih keluar dari kerumunan. Saya tidak dapat ya sudah lah, bukan salah saya dong,” terang Irma Meriatul dengan nada pasrah.
Sedangkan pihak Dinas Kesehatan menjelaskan, dari 5000 peserta vaksinasi kali ini, 90 persen merupakan pelajar SMP dan SMA, sisanya masyarakat umum.
Terkait timbulnya kerumunan, pihaknya akan melakukan evaluasi guna menghindari kerumunan.
Nantinya formulir pendaftaran dibagikan di masing-masing sekolah.
“Tadi sempat terjadi kerumunan, dan tidak berselang lama bisa kita tertibkan dan proses vaksinasi berjalan lancar,” terang Kabid P3 Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka setelah kegiatan vaksinasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.