Warga yang khawatir sebaran Covid-19 lebih memilih menjauh dari kerumunan meski belum mendapat formulir penerima vaksinasi.
Terlihat antrean pembagian formulir serta antrean vaksinasi tidak sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan yakni tanpa ada jaga jarak.
“Khawatir banget. Saya beberapa kali memilih keluar dari kerumunan. Saya tidak dapat ya sudah lah, bukan salah saya dong,” terang Irma Meriatul dengan nada pasrah.
Sedangkan pihak Dinas Kesehatan menjelaskan, dari 5000 peserta vaksinasi kali ini, 90 persen merupakan pelajar SMP dan SMA, sisanya masyarakat umum.
Terkait timbulnya kerumunan, pihaknya akan melakukan evaluasi guna menghindari kerumunan.
Nantinya formulir pendaftaran dibagikan di masing-masing sekolah.
“Tadi sempat terjadi kerumunan, dan tidak berselang lama bisa kita tertibkan dan proses vaksinasi berjalan lancar,” terang Kabid P3 Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka setelah kegiatan vaksinasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.