BLITAR, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih kesulitan menemukan di mana lokasi pembunuhan terhadap DWL.
DWL adalah perempuan 30 tahun yang jasadnya ditemukan di dalam karung di atas sepeda motor tidak jauh dari lokasi pria berinisial HS (45) yang ditemukan tewas menggantung di kebun sengon di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Rabu pekan lalu.
HS dipastikan tewas karena bunuh diri sedangkan DWL merupakan korban pembunuhan.
Visum et repertum atas jasad korban menyimpulkan DWL menemui ajalnya akibat pukulan benda tumpul.
Baca juga: Mengapa Status PPKM Kota Blitar Turun ke Level 3, Ini Penjelasannya
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, polisi masih berusaha menemukan di mana lokasi pembunuhan terhadap DWL.
"Betul, kami masih berusaha mencari di mana kira-kira pembunuhan terhadap korban DWL terjadi," ujar Yudhi, kepada Kompas.com, Jumat (10/9/2021) sore.
Yudhi membenarkan bahwa kepastian siapa pelaku pembunuhan terhadap perempuan muda itu akan sangat membantu upaya menemukan lokasi pembunuhan.
Sementara ini, polisi belum sepenuhnya dapat memastikan siapa pelaku pembunuhan DWL meskipun keterangan dan bukti yang didapatkan memberikan indikasi pada HS sebagai pelakunya.
HS, warga Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, diduga adalah kekasih gelap DWL. Keduanya sama-sama sudah berkeluarga dengan istri dan suami yang sah.
Guna memastikan siapa pelaku pembunuhan terhadap DWL, polisi sangat bergantung pada hasil uji laboratorium forensik Polri atas sejumlah barang bukti yang telah dikirimkan penyidik Polres Blitar Kota.
Uji laboratorium forensik akan mengungkap jejak-jejak sidik jari dan darah siapa yang tertinggal pada sejumlah barang bukti.
"Harapannya, nanti ada bukti-bukti baru yang mendukung proses penyelidikan kami terutama terkait siapa pelaku pembunuhan itu," ujar dia.
Yudhi tidak memerinci apa saja bukti-bukti kasus tersebut yang dikirimkan ke laboratorium forensik Polri.