Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unand Jadi Universitas Berstatus PTN Berbadan Hukum, Ini Untung dan Ruginya

Kompas.com - 10/09/2021, 20:11 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Presiden RI menetapkan  Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021 Tentang PTN BH Unand, serta diundangkan  pada tanggal 31 Agustus 2021, melalui Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 203.

Salinan Peraturan Pemerintah itu diterima oleh Rektor Unand Prof. Yuliandri, pada tanggal 3 September 2021.

"Perubahan status itu menjadi kado istimewa dalam rangka Dies Natalis Unand ke-65 pada 13 September 2021 mendatang," kata Yuliandri kepada Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Unand Lockdown Usai Guru Besar, Dosen, dan 2 Tenaga Kependidikan Meninggal karena Covid-19

Yuliandri mengatakan Unand menjadi universitas ke-13 di Indonesia yang menjadi PTN BH.

Sebelumnya ada ITB, ITS, IPB, UGM, UI, Unpad, Unair, Undip, USU, UNS, Unhas dan UPI.

Yuliandri menyebutkan dengan status Unand sebagai PTN BH, maka ada sejumlah keuntungan yang diperoleh seperti hak otonomi baik di bidang akademik, maupun non akademik, termasuk kemandirian tata kelola dan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh PTN BH.

Kemudian pengaturan yang terkait dengan sistem pengelolaan, Sistem penjaminan mutu serta pengelolaan aset dan keuangan PTN- BH.

Baca juga: Tak Daftar Ulang Selama 2 Semester, 167 Mahasiswa Unand Dikeluarkan Serentak dari Kampus

Dana subsidi PTN berkurang

Hanya saja, dibalik keuntungan itu, kata Yuliandri dibalik bukan berarti PTN BH tidak memiliki kelemahan.

Di antaranya, pemerintah akan mengurangi dana subsidi PTN.

"Akan tetapi, kita diberikan keleluasaan dalam mencari dana tambahan dari pihak swasta guna menjalankan aktivitas kampus untuk pembangunan infrastruktur dan lainnya," jelas Yuliandri.

Yuliandri mengatakan perjuangan Unand menjadi PTN BH sudah lama sejak tahun 2015.

Saat itu Unand, dipimpin Rektor Werry Darta Taifur.

Kemudian berlanjut saat Unand dipimpin Rektor Tafdil Husni dan lalu baru terealisasi saat Unand dipimpin Rektor Yuliandri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com