KOMPAS.com - RS (23), pemuda asal Cilacap, Jawa Tengah, ditangkap karena tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Wasitoh, Rabu (8/9/2021).
Dari hasil penyelidikan sementara, RS mengaku kesal karena sering diomeli oleh korban.
"Luapan emosi karena jarang diajak ngobrol sering diomelin. Walaupun sudah bekerja berjualan bubur tapi tidak dianggap oleh keluarganya," ujar Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, dilansir dari Tribunnews.
Sementara itu, dari pengakuan para tetangga, pelaku memang dikenal pendiam.
Korban dan pelaku sebetulnya sering berjualan bubur bersama. Warga juga mengenal korban sebagai warga yang baik.
"Mereka jualan sama-sama, ibunya yang masak dan anaknya yang berdagang. Tapi, anaknya dikenal pendiam," jelas Kusairi, Ketua RT 04 RW 06, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara.
Baca juga: Detik-detik Anak Bunuh Ibu Kandung di Cilacap dengan Parang, Sebelumnya Coba Aniaya dengan Pedang
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus itu terungkap setelah tetangga mendengar suara teriakan korban.
Lalu salah satu warga mencoba menghampiri rumah korban. Namun, saat itu justru melihat pelaku dan korban terlibat perkelahian.
"Saksi mendengar teriakan korban (di kamar kos). Saksi melihat sedang bergumul, ibunya melawan," kata Leganek saat ungkap kasus di Mapolres Cilacap, Kamis (9/9).
Warga tersebut lalu meminta bantuan warga sekitar karena melihat pelaku membawa senjata tajam.
Baca juga: Pengakuan Heru Pelaku Pembunuhan Kakak Adik di Sidoarjo: Benar-benar Saya Menyesal
Saat itu tersangka berusaha menusuk ibunya dengan sebilah pedang yang telah berkarat.
"Tersangka berusaha menusuk ibunya, ibunya lari. Kemudian tersangka membekap dan mencekik leher korban dari belakang," ujar Leganek.
Akibatnya, korban alami luka di bagian leher dan kepala.
(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Anak Habisi Nyawa Ibu Kandung di Cilacap, Pelaku Kesal Kerap Dimarahi dan Merasa Tak Dianggap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.