Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan Meningkat, Sandiaga Uno: Revenge Tourism di Jabar Sudah Terlihat

Kompas.com - 10/09/2021, 18:04 WIB
Putra Prima Perdana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, setelah pemerintah pusat melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Barat, fenomena masyarakat yang ingin "balas dendam" untuk berwisata cukup tinggi.

"Sudah terlihat revenge tourism di pantai Pangandaran dan Puncak (Bogor), mungkin juga di Bandung Barat," kata Sandiaga di Alam Wisata Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Cuma 20 Tempat Wisata yang Boleh Dibuka, Sandiaga Uno Pastikan Tidak Ada Diskriminasi

Sandiaga berharap fenomena tersebut tidak membawa efek negatif dan membawa penyebaran Covid-19 kembali meningkat.

"Butuh kerjasama baik pengelola maupun pengunjung juga serta masyarakat yang ikut memantau karena kita tidak akan mampu menekan penularan Covid-19 ini tanpa ada kerjasama dan gotong royong," ungkapnya.

Sandiaga pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin berwisata di akhir pekan ini untuk tetap mengikuti panduan protokol kesehatan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga: Penyesuaian PPKM, Sandiaga Uno Minta Pelaku Parekraf Waspadai Serangan Pariwisata

"Pesan kepada masyarakat di seluruh wilayah nusantara, Kemenparekraf sudah memberikan panduan dan mohon diikuti secara patuh dan disiplin karena kebangkitan pariwisata ekonomi kreatif hanya bisa kita lakukan kalau kita bisa mengendalikan pandemi. Pandemi dikendalikan dengan vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan," ucapnya.

Selain itu, setiap masyarakat juga diimbau untuk memiliki akun PeduliLindungi agar pemantauan penyebaran Covid-19 bisa dilakukan secara maksimal di tempat wisata.

"Harapan kami dengan aplikasi Pedulilindungi, kami bisa saring (wisatawan) dengan klasifikasi warna. Yang hijau dan kuning diperbolehkan berkegiatan, tapi merah dan hitam harus kita identifikasi dan hitam kita arahkan ke isolasi terpusat," ungkapnya.

Menurutnya, imbauan itu juga untuk membantu sektor pariwasata dalam beradaptasi di tengah era kenormalan baru.

"Aplikasi PeduliLindungi harus menjadi kenormalan terbaru. Harapan saya, peningkatan (sektor pariwisata) akan membuka kesempatan peluang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat di Jawa Barat. Tapi jangan sampai kita euforia, jangan sampai kita lengah. Tetap waspada pastikan pandemi tetap terkendali," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com