Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Siswi SMK Pembuang Bayi Dalam Kardus Mi di Wonogiri

Kompas.com - 10/09/2021, 17:41 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dari informasi tersebut, tim Satreskrim Polres Wonogiri menemui orang tua pelaku. Kemudian pelaku dibawa ke RSUD Kab. Wonogiri.

“Hasil pemeriksaan dokter menjelaskan pelaku telah melahirkan ( kurang dari 24 jam). Saat itu juga pelaku mengakui telah membuang dan meletakan bayi tersebut di pinggir jalan sesaat setelah melahirkan tanpa bantuan orang lain. Sementara untuk ari-ari bayi ditemukan didapur rumah pelaku,” ungkap Dydit.

Tak hanya pelaku pembuang bayi saja, pria yang menghamili pelaku juga sudah diketahui. Pria yang menghamili pelaku rupanya pacarnya sendiri.

“Mereka (pelaku dan pacarnya) itu pacaran sejak SMP. Kemudian pelaku hamil saat kelas X SMK,” kata Dydit.

Baca juga: Pemulung di Kupang Temukan Jasad Bayi dalam Tumpukan Sampah, Diduga Baru Berusia Sehari

Meski pelaku dan pacarnya masih anak-anak, tapi proses hukum tetap berjalan.

Polisi telah menetapkan siswi dan pacarnya itu sebagai tersangka. Keduanya tidak tahan lantaran masih anak-anak.

Ia menambahkan ibu yang juga pembuang bayi itu berumur 15 tahun.

Tempat tinggalnya pun tak jauh dari lokasi penemuan bayi. Sementara pacar pembuang bayi merupakan teman sekolahnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi ditemukan oleh warga di Dusun Donoharjo, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (24/8/2021).

Bayi perempuan itu ditemukan tersimpan dalam kardus mi instan dengan posisi mulut diplester.

Baca juga: Mayat Bayi dalam Kardus Itu Dibawa oleh Ibunya, Lalu Diletakkan di Rumah Pacarnya

Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/8/2021), menyatakan, bayi yang ditemukan itu dalam kondisi hidup dan sehat.

Penemuan bayi itu bermula saat Retno Tri Hastuti pulang dari warung makan usai sarapan.

"Ia melihat ada kardus yang diletakkan di atas jembatan gang masuk," kata Iwan.

Lantaran curiga, Retno memanggil teman-temanya untuk mengecek isi kardus tersebut.

Setelah dibuka dengan sebilah kayu terlihat tangan yang bergerak-gerak. Tak lama kemudian ternyata ada bayi di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com