BLORA, KOMPAS.com - Tercemarnya air Bengawan Solo yang diduga akibat limbah ciu berdampak besar bagi masyarakat di sekitarnya.
Bahkan, pasokan air bersih yang diambil dari sungai tersebut juga dihentikan sementara waktu.
"Pasokan air berhenti untuk sementara, karena pencemaran limbah," ucap Direktur PDAM Blora Yan Riya Pramono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/9/2021).
Tak tanggung-tanggung, pasokan air bersih ke 5 kecamatan di Kabupaten Blora dihentikan.
"Untuk Cepu, Sambong, Jiken, Jepon, dan Blora berhenti untuk sementara, karena pencemaran limbah," katanya.
Baca juga: Buang Limbah ke Sungai Bengawan Solo, 63 Perusahaan Kena Sanksi
Sehingga dari total 2700 pelanggan PDAM, sebanyak 1200 pelanggan tidak lagi mendapatkan pasokan air bersih.
Yan menjelaskan pihaknya belum dapat memprediksi waktu untuk kembali memproduksi air bersih dari Bengawan Solo.
Meski demikian, dirinya tetap berusaha memberikan pelayanan bagi para pelanggannya.
"Sulit diprediksi karena aliran di Bengawan Solo kan sangat lambat kalau kondisi seperti ini, sehingga kurang tahu prediksinya," jelasnya.
Baca juga: Limbah Ciu Cemari Bengawan Solo, Gibran Bakal Koordinasi dengan Bupati Sukoharjo
Dengan adanya pemberhentian pasokan air bersih tersebut, Yan meminta maaf kepada para pelanggan setianya.
Iya kita sudah mengumumkan di sosmed untuk off produksi, dan sudah kita sampaikan ke pelanggan untuk permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini," terangnya.
Agar tidak terus-menerus merugikan pelanggannya, pihaknya berharap ada tindakan dari pemerintah agar tercemarnya air Bengawan Solo tidak terulang lagi.
"Tentunya harapan kita kepada pelaku industri untuk bisa memproses melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dulu ya, enggak langsung di badan sungai," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.