TERNATE, KOMPAS.com – Tim SAR Gabungan mengevakuasi 295 penumpang Kapal Motor (KM) Simba 1 yang mengalami patah kemudi di perairan Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Evakuasi tersebut dilakukan dua hari setelah sempat terkendala akibat angin kencang dan tingginya gelombang.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, mengatakan, evakuasi terakhir dilakukan terhadap 115 penumpang pada Kamis (9/9/2021) dengan menggunakan kapal KRI Albakora 867.
Saat ini, yang masih bertahan di kapal para kru yang berjumlah 13 orang sambil menunggu kapal tersebut ditarik yang rencananya menggunakan tugboat milik perusahaan PT Harita Berlian 8.
“Pukul 20.00 WIT, KRI Albakora 867 sandar di Pelabuhan Sanana (Kabupaten Kepulauan Sula) dan selanjutnya tim SAR gabungan melaksanakan pendataan ulang seluruh penumpang dan diperoleh data sebanyak 115 orang yang telah dievakuasi dalam keadaan selamat dari data sebelumnya sebanyak 113 sudah termasuk ABK, sementara 13 orang ABK masih on board di KM Simba 1," kata Arafah, melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, evakuasi pertama sebelumnya dilakukan pada Rabu (8/9/2021) siang menggunakan kapal penumpang KM Barcelona.
Namun, upaya KM Barcelona merapat ke KM Simba beberapa kali gagal karena angin kencang dan gelombang tinggi.
"Proses evakuasi pun dilakukan dengan menggunakan liferaft dan berhasil dievakuasi 180 orang dalam keadaan selamat. Proses evakuasi yang dilakukan dari siang hari akhirnya dihentikan sementara pada pukul 19.30 WIT, karena cuaca yang semakin memburuk. Selanjutkan KM Barcelona kembali ke Pelabuhan Sanana," kata M Arafah.