Meski begitu, kata Mustari, Pos SAR Tual masih terus berkoordinasi dengan Dandim 1503 Maluku Tenggara dan Wakapolres Maluku Tenggara untuk melibatkan unsur Potensi SAR yang ada di Pulau Tanimbar, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama masyarakat setempat untuk pelaksanaan Operasi SAR bila cuaca membaik.
“Dikarenakan sampai saat ini wilayah Perairan Maluku Tenggara masih sangat ekstrim dan masih ada warning sampai beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Sebelumnya, KM Hentri yang mengangkut 32 anak buah kapal (ABK) dilaporkan terbakar di peraiaran Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada 3 September 2021.
Baca juga: Kisah 5 ABK KM Hentri Terombang-ambing 4 Hari di Laut, Kapal Terbakar dan 25 Rekannya Masih Hilang
Kapal tersebut awalnya bertolak dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, menuju Papua, pada 15 Agustus 2021.
Namun, saat melintas di peraiaran Kepulauan Tanimbar, kapal tersebut diterjang gelombang tinggi hingga terjadi guncangan hebat yang mengakibatkan kebakaran.
Akibat insiden itu, dua ABK dinyatakan tewas, lima orang selamat, dan 25 lainnya masih hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.