SORONG,KOMPAS.com- Sebanyak 445 warga yang berada di 9 kampung di Aifat Raya masih mengungsi di Kantor Kampung Tehak Kecil Distrik Aitinyo, Kabupaten Papua Barat.
Mereka mengungsi lantaran ketakutan setelah terjadi insiden penyerangan di Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Sebagian besar warga mengaku masih takut kembali ke rumah karena trauma akibat kejadian penyerangan yang menyebabkan gugurnya empat prajurit TNI tersebut.
Baca juga: Hampir Sepekan Usai Penyerangan Posramil Kisor, Warga 24 Kampung di Maybrat Masih Mengungsi di Hutan
Bupati Maybrat Bernard Sagrim dan Dandim Maybrat 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail mendatangi pengungsian untuk melihat kondisi kesehatan warga.
Bupati memerintahkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan pengungsi yang mayoritas terdiri dari perempuan dan anak-anak.
"Warga masyarakat yang mengungsi ada 9 kampung berjumlah 127 kepala keluarga (KK) dan 445 jiwa, mereka sementara mengungsi di Distrik Aitinyo Raya," kata Bernard Sagrim, Kamis (9/9/2021).
Bernard berharap, warga bisa kembali ke rumah mereka masing-masing.
Dia memastikan, pasca-penyerangan Posramil Kisor, kondisi di Kabupaten Maybrat aman terkendali.
Terlebih, setelah adanya kunjungan Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII /Kasuari dan Kapolda Papua yang memberikan jaminan keamanan di Maybrat.
"Warga yang mengungsi diminta untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak perlu takut untuk kembali ke rumah karena ada imbuan dari Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat Aparat TNI-Polri hadir untuk melindungi masyarakat bukan menakuti, negara hadir untuk memberikan kepastian perlindungan. Yang dikejar pelaku bukan masyarakat," ujar Bernard Sagrim.
Baca juga: Tangis Histeris Istri Lihat Lettu Dirman Pulang Tak Bernyawa: Dia Pergi Begitu Cepat, Kasihan Saya