Kapasitas Rutan Kabanjahe Ditambah Pasca-kerusuhan dan Kebakaran Februari 2020

KARO, KOMPAS.com - Pasca-kerusuhan dan kebakaran di Rumah Tahanan Kelas 2 B Kabanjahe, pada 12 Februari 2020, bangunan rutan yang berada di Kabupaten Karo, Sumut, itu kini mulai direnovasi.

Perbaikan bangunan terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama telah selesai dengan memfokuskan pada area dan fasilitas kantor.

Baca juga: 4 Tahanan Narkotika Dinyatakan Sebagai Otak Kerusuhan Rutan Kabanjahe

"Pasca-terbakar kemarin, memang kita sudah mulai membangun. Tahap pertama sesuai dengan gambar, kita utamakan kantor pelayanan dan pengamanan dan September ini masuk dalam proses pengerjaan tahap ke dua," ujar Kepala Rutan Kelas 2 B Kabanjahe Sangapta Surbakti, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Kerusuhan Rutan Kabanjahe, Kemenkumhan Soroti Efek Over Kapasitas Napi

Dalam pembangunan tahap pertama, 280 tahanan yang sebelumnya berada di Rutan Kabanjahe dipindahkan ke berbagai rutan di Sumut.

Sementara tahanan yang masih menjalani proses persidangan, dititipkan di Mapolres karo dan sejumlah polsek di Karo.

Pembangunan tahap dua

Perbaikan tahap kedua akan dimulai September dengan target selesai Desember 2021.

KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN Pasca kerusuhan dan kebakaran di Rumah Tahanan Kelas 2 B Kabanjahe, pada 12 Februari 2020, bangunan yang berada di Kabupaten Karo, Sumut, itu kini mulai direnovasi, Kamis (9/9/2021).

Pada pembangunan tahap kedua ini berfokus pada pelebaran dan peningkatan kapasitas Rutan Kabanjahe.

"Ditargetkan akan ada penambahan kapasitas yang mulanya hanya 145 orang menjadi  250 orang lebih kurangnya," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, yang berada di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Rabu (12/2/2020).

Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum Tejo Harwanto mengatakan, kericuhan diduga karena over kapasitas.

"Jumlah tahanan sekitar 410 tahanan dengan delapan penjaga di Rutan Kabanjahe. Seharusnya 125 tahanan, ini sudah tiga kali lipat," kata Tejo dikutip dari siaran langsung KompasTV.