Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Gelar PTM Tanpa Uji Coba, Bupati: Semua Dipastikan Sudah Divaksin

Kompas.com - 10/09/2021, 07:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi


WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang digelar di wilayah dilakukan tanpa uji coba.

Pasalnya semua guru dan siswa dipastikan sudah divaksin covid-19.

“Kalau semua sudah divaksin secara psikis merasa nyaman. Secara keyakinan si anak sudah divaksin dan si guru juga sudah vaksin. Ditambah aspek pengetatan prokes maka menjadi modal dasar kami untuk berkeyakinan menggelar PTM aman,” ungkap Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Kota Tegal Capai 50 Persen, Jumlah Sekolah Gelar Tatap Muka Akan Ditambah

Jekek menuturkan, PTM yang diselenggaarkan nanti tidak bersifat ujicoba lantaran semua yang terlibat didalamnya sudah divaksin.

“Di daerah lain untuk tahap awal dilakukan ujicoba. Kalau kami faktor jelas penyebabnya virus terus resiko jelas makanya kami tidak mau uji coba,”kata Jekek.

Menurut Jekek, PTM yang diizinkan terlebih dahulu adalah sekolah pendidikan jenjang SMA sederajat. Pasalnya, aktivitas dan mobilitas anak-anak SMA lebih tinggi dibandingkan siswa SMP dan SD.

“Saat usianya sudah remaja maka mobilitasnya sudah semakin tinggi. Mereka bisa lintas wilayah, daerah dan kecamatan karena dari aspek usia memungkinkan untuk melakukan itu,” kata Jekek.

Namun, sebelum digelar PTM dalam waktu dekat, mulai hari ini vaksinasi pelajar SMA dikebut hingga Sabtu (11/9/2021).

Ia menargetkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan vaksinasi bagi 32 ribu pelajar SMA.

“Kami mengejar vaksinasi dahulu. Hanya butuh waktu tiga hari. Kamis (9/9/2021) kami gelar vaksinasi maka Sabtu sudah selesai,” jelas Jekek.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Guru SMP di Kota Tegal Berdandan ala Punakawan

Untuk menyelesaikan vaksinasi dalam waktu tiga hari, dalam satu hari setiap kecamatan ditarget menyelesaikan maksimal 1.000 siswa.

Soal vaksin, Jekek menyatakan ketersediaan vaksin merk Sinovac untuk pelajar sudah tercukupi dari kuota gabungan yang dimiliki Pemkab Wonogiri, TNI dan Polri.

Jekek mengungkapkan, sebelum pelajar, seluruh tenaga pendidikan terlebih dahulu sudah divaksin semua sebanyak 9.153 orang.

Ia menambahkan vaksinasi bagi pelajar tidak mengenal diskriminasi. Bagi siswa yang domisilinya tinggal di luar daerah namun bersekolah di Wonogiri tetap mendapatkan jatah vaksin Covid-19.

Untuk waktu pelaksanaan PTM, Jekek menyatakan bulan ini sudah bisa dilaksanakan. Pelaksanaan PTM tidak harus menunggu siswa mendapatkan vaksin dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com