Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Capai PPKM Level 1, Wali Kota Madiun Akan Tes Antigen 60.000 Warga

Kompas.com - 10/09/2021, 07:42 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Madiun telah turun dari level 4 ke level 3. Kini, Wali Kota Madiun Maidi makin gencar melakukan tes terhadap warganya.

Pemkot Madiun menggencarkan tes menggunakan antigen agar warga yang terinfeksi Covid-19 terdeteksi dan bisa diobati.

Baca juga: 3 Napi di Madiun Dalangi Penipuan Belanja Online, Polisi Kejar Penadah Barangnya

“Kalau kita tracing dan cek (rapid antigen) 60.000 warga maka akan diketahui jumlah warga yang positif. Saya tidak apa-apa dikatakan kasarannya BOR (bed occupancy rate) tinggi. Tapi nanti setelah dua bulan kita bisa mencapai level satu dan zona hijau,” kata Maidi kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Maidi menyatakan, tes masif tersebut akan membuat BOR rumah sakit dan tempat isolasi dipenuhi pasien.

Pemkot pun bisa menangani pasien yang terpapar dengan baik. Setelah pasien sembuh, BOR rumah sakit rujukan di Madiun akan turun drastis dan tempat isolasi terpusat akan kosong.

Kondisi itu juga akan berpengaruh kepada status zonasi penularan Covid-19 di Kota Madiun.

Mantan Sekda Kota Madiun itu optimistis program tes cepat antigen gratis kepada 60.000 warga itu bisa menekan penyebaran Covid-19 di Madiun.

“Kita akan mengejar kalau di sini hijau atau level satu maka hijau beneran. Jangan sampai goyah lagi. Maka sampai akar-akarnya kami rapid antigen,” ujar Maidi.

Bantuan 14 laboratorium kesehatan swasta

Untuk mengejar target 60.000 tes cepat antigen gratis itu, Pemkota Madiun menggandeng 14 laboratorium kesehatan swasta. Dalam satu hari, 14 laboratorium itu ditargetkan melakukan tes cepat antigen kepada 1.400 warga Kota Madiun.

Selain tes cepat antigen, Maidi juga mempercepat proses vaksinasi Covid-19 bagi seluruh warga.

Saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Madiun mencapai 71 persen. Maidi menambahkan, Pemkot membuat aturan baru, warga yang hendak vaksin harus menjalani tes cepat antigen terlebih dulu.

Baca juga: Beberapa Hari Tak Muncul, Pemilik Bengkel di Madiun Ditemukan Tewas Membusuk

Jika dinyatakan nonreaktif, warga bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, jika hasilnya reaktif, warga akan mendapat perawatan di isolasi terpusat Asrama Haji Kota Madiun.

Menurut Maidi, jika Kota Madiun sudah mencapai level satu maka kegiatan ekonomi dibangkitkan kembali, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com