Beberapa jam sebelum bunuh diri, korban juga sempat bermain bersama teman-temannya di kamar.
"Sebelum kejadian, korban main sama temannya waktu Maghrib, main-main di kamar, terus temanya pamit," terang Eko.
Baca juga: Dapat Nilai E dan IPK Tak Sesuai Harapan, Mahasiswa Gantung Diri
Menurut Eko, korban memilih mengakhiri hidup diduga karena tertekan.
"Dugaanya menurut saya psikologis mungkin ya, tidak tahu penyebabnya apa, cuman di situ (chat korban) mengatakan banyak yang memfitnah saya," bebernya.
Ia menuturkan, korban merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Selama ini, korban diasuh oleh ayahnya setelah ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan.
Korban, kata Eko, tidak pernah cerita kepada ayah maupun kakaknya mengenai hal-hal apa saja yang dialaminya.
Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Dalam Karung di Dekat Mayat Pria Gantung Diri, Diduga Ada Hubungan Asmara
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.