Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 2 Ibu Pencuri Susu di Blitar Dibebaskan | Kepala OJK Jember Jajal Pinjol Ilegal

Kompas.com - 10/09/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MRS (55) dan keponakannya, YLT (29) yang tepergok mencuri beberapa barang di toko swalayan di Blitar akhirnya dibebaskan pada Kamis (8/9/2021).

Sebelumnya mereka ditahan selama 6 enam hari di kantor polisi setelah dilaporkan oleh Anik, pemilik toko.

Dua ibu rumah tangga tersebut dibebaskan setelah Anik dan Hendrik, korban pencurian mencabut laporan polisi yang telah mereka buat.

Sementara itu di Jember, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember Hardi Rofiq menjajal sendiri pinjol ilegal.

Ia meminjam uang Rp 1 juta dan uang masuk ke rekening sekitar Rp 700.000. Sedangkan besaran bunga yang harus dibayar cukup besar yakni Rp 56.000 per hari.

Dua berita berikut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Dua ibu di Blitar curi susu

Mediasi kasus pencurian barang dagangan toko kelontong oleh dua perempuan, MRS dan YLT, di lantai dua Kantor Polres Blitar, Rabu (8/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Mediasi kasus pencurian barang dagangan toko kelontong oleh dua perempuan, MRS dan YLT, di lantai dua Kantor Polres Blitar, Rabu (8/9/2021)
MRS (55) dan keponakannya, YLT (29), yang tepergok mencuri beberapa barang di toko swalayan di Blitar akhirnya dibebaskan pada Kamis (8/9/2021).

Mereka dibebaskan setelah Anik, pemilik toko mencabut laporannya ke polisi.

Anik dan Hendrik adalah korban pencurian barang dagangan yang dilakukan oleh MRS dan YLT di hari yang sama.

Dari tangan MRS dan YLT, polisi mengamankan 65 barang bukti hasil curian dari dua toko.

Rincian barang itu adalah 2 boks susu bubuk ukuran 600 gram, 5 botol minyak kayu putih ukuran 60 mililiter, 2 botol minyak telon ukuran 150 mililiter, 3 botol minyak angin ukuran 28 mililiter, dan 2 botol minyak gosok cap tawon.

Ada juga 1 bungkus pembalut, 1 bungkus deterjen, 1 bungkus roti, 1 bungkus sabun cuci piring, 10 bungkus kapal api saset kecil, 1 bungkus roti roma, dan 19 kantong plastik ukuran jumbo.

Baca juga: Duduk Perkara 2 Ibu di Blitar Curi Susu, Ada 65 Barang Bukti, Kini Dibebaskan Setelah Pemilik Toko Memaafkan

2. Baku tembak dengan KNPB di Papua Barat

Aparat Gabungan TNI -Polri terlibat Kontal Tembak dengan KNPBMaichel Kompas.com Aparat Gabungan TNI -Polri terlibat Kontal Tembak dengan KNPB
Aparat gabungan TNI-Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri baku tembak dengan Kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Baku tembak terjadi di Kampung Kamat, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (5/9/2021).

Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan meninjau Pos Koramil yang diserang kelompok separatis beberapa waktu lalu.

Namun saat melintas di Kampung Kamat, rombongan menemukan jembatan yang sengaja dirusak. Mereka juga melihat sekelompok orang yang menenteng senjata api. Diduga mereka adalah kelompok KNPB.

Tim gabungan TNI-Polri kemudian melakukan pengejaran terhadap kelompok itu. Kelompok KNPB disebut lari ke dalam hutan, sampai akhirnya terjadi kontak senjata.

Baca juga: Rombongan Danrem Brigjen TNI Indra Heri Baku Tembak dengan KNPB di Papua Barat, Begini Kronologinya

3. Sosok Bupati Banjarnegara di mata warga

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/9/2021). KPK menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan pihak swasta Kedy Afandi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/9/2021). KPK menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan pihak swasta Kedy Afandi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Bupati Banjarnegara nonaktif Budhi Sarwono atau Wing Chin dikenal sosok yang baik dan dermawan.

Salah seorang warga di Kecamatan Wanadadi yang menggelar doa bersama, Dikka Bramantya mengatakan, jauh sebelum jadi bupati, Wing Chin merupakan sosok yang dermawan.

"Orangnya baik, dermawan, jadi mubalig juga sering mengisi pengajian, itu jauh sebelum jadi bupati," kata Dikka saat dihubungi, Rabu (8/9/2021) malam.

Ia mengatakan sebelum jadi bupati, Wing Chin selalu menyalurkan zakat mal untuk para janda, anak yatim, dan warga kurang mampu di desanya jelang Idul Fitri,

Hal senada disampaikan, Istiqomah Anifah, koordinator acara doa bersama untuk Budhi Sarwono di Ngelos, Kelurahan Kutabanjar.

"Kami semua, terutama warga Ngelos sangat mendukung bapak. Kami prihatin, karena selama ini sangat baik, tidak hanya dengan tetangga, tapi dengan siapa saja. Kami tahu persis bapak seperti apa," kata dia.

Baca juga: Sosok Bupati Banjarnegara yang Jadi Tersangka KPK di Mata Warga

4. Kepala OJK Jember jajal pinjol

Kepala OJK Jember Hardi Rofiq NasutionKompas.com/Bagus Supriadi Kepala OJK Jember Hardi Rofiq Nasution
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember Hardi Rofiq menjajal sendiri pinjaman online untuk mengetahui detail cara mereka mengelabui publik.

Saat menjajal pinjol ilegal, Hardi tidak diberi tahu soal bunga yang harus dibayarkan sejak awal melakukan peminjaman.

Rupanya besaran bunga cukup banyak, yaitu Rp 56.000 per hari. Tak hanya bunga yang besar, jumlah uang yang diterimanya pun dipotong sampai 30 persen.

“Saya coba sendiri, saya pinjam Rp 1.000.000, yang masuk ke rekening cuma kurang lebih Rp 700.000,” kata dia.

Menurutnya Pinjol ilegal tidak mengatur waktu pembayaran angsuran uang pinjaman. Hal ini akan menyulitkan pegawai yang digaji per bulan, sebab pinjol akan menarik angsuran sewaktu-waktu.

“(Pinjol ilegal) Belum waktu gajian sudah ditagih, ini jadi lingkaran setannya,” papar dia.

Baca juga: Jajal Pinjol Ilegal dan Kaget Dikenai Bunga Rp 56.000 Per Hari, Kepala OJK Jember: Kata Mereka, Memang Tidak Diatur

5. Guru SMP tersesat 3 hari di hutan

Maxi Neot, guru SMP di Rote Ndao, ditemukan selamat setelah tersesat di hutanDokumen SAR Kupang Maxi Neot, guru SMP di Rote Ndao, ditemukan selamat setelah tersesat di hutan
Maxi Neot (50), guru SMP di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT berhasil ditemukan setelah tersesat selama 3 hari di hutan.

Ia tersesat di hutan Desa Nemberala sejak Minggu (5/9/2021). Sebelumnya seorang saksi mata melihat Maxi di salah satu supermarket desa pada Minggu sore.

Setelah keluar dari supermarket, Maxi sempat masuk ke dalam ruangan mesin ATM pengambilan uang. Setelah dari ATM, Maxi kemudian berjalan kaki menuju ke hutan.

Menurut warga, Maxi sering ke hutan karena ia membeli tanah di sekitar hutan.

Ia berada di hutan hingga matahari terbenam. Ia pun tersesat saat akan pulang. Apalagi hari mulai malam.

Maxi ditemukan dalam keadaan selamat di dekat Danau Oeoi, Desa Nembarala, kecamatan Rote Barat pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 15.45 Wita.

Maxi yang ditemukan dalam kondisi haus dan lapar itu kemudian dievakuasi dan diserahkan ke keluarga.

Baca juga: Kronologi Guru SMP Ditemukan dalam Kondisi Haus dan Lapar Setelah Tersesat 3 Hari di Hutan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain, Maichel, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dony Aprian, Robertus Belarminus, Rachmawati, Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com