Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek Kadri, 30 Tahun Naik Turun Gunung Antar Logistik ke Warung Mbok Yem, Meninggal dengan Jasad Bersandar di Tebing

Kompas.com - 10/09/2021, 05:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang lelaki lanjut usia (lansia) bernama Kakek Kadri (70) meninggal dunia usai mengantarkan kayu bakar ke Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu.

Jenazah Kakek Kadri ditemukan dalam kondisi sedang bersandar pada tebing setinggi dua meter, Selasa (7/9/2021).

"Kemarin ditemukan menyandar pada tebing tak jauh dari puncak Gunung Lawu, yang menemukan anaknya," tutur salah satu kerabat Kakek Kadri, Saiful.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang Usai Antar Kayu Bakar ke Warung Mbok Yem, Kakek Kadri Ditemukan Meninggal di Puncak Lawu

30 tahun naik turun gunung suplai logistik

Menurut Saiful, 30 tahun terakhir, Kakek Kadri memang kerap naik turun gunung.

Pekerjaannya ialah menyuplai sembako dan logistik lainnya bagi Warung Mbok Yem yang terletak di dekat Puncak Gunung Lawu.

Sebelum ditemukan tewas, lanjut dia, Kakek Kadri juga sempat mengantar kayu bakar ke warung Mbok Yem.

Saat itu, Kakek Kadri naik pada 25 Agustus 2021.

"Sebelumnya ngirim kayu bakar untuk Mbok Yem sebanyak 11 ikat," kata Saiful.

Baca juga: Penyesalan Rizki, Pendaki yang Panjat Tugu Hargo Dumilah di Gunung Lawu, Tak Menduga Aksinya Viral

Berhari-hari tak pulang

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Rupanya Kakek Kadri tak kunjung pulang berhari-hari setelah mengirimkan kayu bakar.

Kedua anaknya pun kemudian menanyakan perihal keberadaan ayahnya kepada Mbok Yem.

Menurut Mbok Yem, setelah mengantar logistik, Kakek Kadri turun pada hari itu juga.

"Mereka tanya ke Mbok Yem keberadaan bapaknya, tapi dijawab sudah pulang tiga hari yang lalu," ujar dia.

Baca juga: Ini Alasan Mbok Yem Ditandu Naik ke Gunung Lawu

 

Pencarian pun dilakukan oleh anak Kakek Kadri, dibantu sejumlah relawan.

Mereka kemudian menemukan jasad Kakek Kadri dalam kondisi bersandar di tebing.

Tak ada tanda kekerasan

Kasat Reskrim Polres Magetan Iptu Rudy Hidajanto menuturkan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Kakek Kardi.

Diduga, lansia tersebut terjatuh kemudian meninggal dunia.

Jasad Kakek Kardi kemudian dievakuasi oleh tim relawan ke rumah duka di Desa Gonggang, Rabu (8/9/2021).

Keluarga ikhlas menerima kematian Kakek Kardi sebagai musibah.

"Langsung dikebumikan setelah sampai di sini tadi sekitar pukul 18.30 WIB," kata Rudy.

(KOMPAS.com, Penulis: Kontributor Magetan Sukoco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com