Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Status Karyawan Berkeadilan, eks Pegawai Yayasan UPN Veteran Yogyakarta Gelar Aksi Keprihatinan

Kompas.com - 09/09/2021, 22:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Menurutnya para dosen dan pegawai sudah diminta untuk menandatangani perjanjian kerja tersebut. Padahal para dosen dan pegawai belum sepakat dengan klausul-klausul yang ada.

"Klausul-klausul dalam perjanjian kerja sangat membelenggu kami kalau misalnya sudah tandatangan ya sudah lima tahun tidak bisa ngapa-ngapain, pengembangan karir tidak ada, pendidikan lanjut berhenti, kualifikasi doktor tidak diakui lagi," jelas Arif.

Dampak dari klusul-klausul yang membelanggu tersebut tidak hanya berdampak pada pegawai, namun juga berdampak pada institusi, baik akreditasi, termasuk indikator kinerja universitas.

"Jabatan-jabatan yang sekarang dijabat oleh eks PTY misal kita tanda tangan perjanjian kerja tersebut otomatis kan di nolkan tahun, kualifikasinya tidak memenuhi syarat yang ada ya otomatis harus turun semua, jadi keberlangsungan organiasi juga terdampak," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Mohamad Irhas Effendi mengatakan sebenarnya permasalahan tersebut sedang diselesaikan.

Dirinya juga sudah menyampaikan ke Kemendikbud hingga Kemenpan RB dan diberikan ruang untuk menyelesaikan.

"Kita diberi ruang untuk menyelesaikan, dalam ruang menyelesaikan itu beberapa poin sudah saya presentasikan ke Kemendikbud dan kemarin Kemendikbud meminta supaya usulan kekementerian dalam bentuk naskah akademik," ungkap Irhas.

Menurutnya naskah akademik juga sudah disiapkan. Bahkan para dosen dan pegawai juga terlibat dalam penyusunan dan tahap finalisasi.

"Naskah sudah ada tinggal kita segera komunikasikan lagi dengan Mendikbud untuk segera dipresentasikan, naskah kita kirimkan nanti menjadi bahan untuk Kemenpan perbaikan beberapa hal yang masih belum selesai, masa kerja, golongan, pengembangan kompetensi, perpanjangan, itu sudah kita masukan di naskah," katanya.

Rektorat, lanjutnya, memahami aspirasi dari pada dosen dan pegawai. Sehingga rektorat berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Itu kan masalah yang diangkat itu kan masalah yang sering kali kita diskusikan dengan teman-teman. Kita paham jika masih ada masalah itu, makanya itu kita selesaikan, kita komunikasikan dengan Mendikbud, Mendibud dengan Kemenpan karena jalurnya kan begitu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com