KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Lokasi Gunung Salak yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberi berkah alam berupa energi panas bumi.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTP sebagai sumber energi listrik
Selain memberi sumber energi listrik, energi baru terbarukan ini juga akan ditingkatkan porsi bonus produksinya untuk warga sekitar PLTP.
"Komposisi bonus produksi zaman sebelum saya, 60 persen Pemda sisanya masyarakat. Ini saya balik, 70 persen untuk masyarakat, 30 persen Pemda. Tapi 30 persen itu sebetulnya juga turun ke desa," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Pekan Ini, Ganjil Genap di Puncak Bogor Berlanjut, Mulai Jumat hingga Minggu
Ade mengatakan, pihaknya telah menetapkan perubahan komposisi bonus produksi melalui Peraturan Bupati (Perbup) Tahun 2021.
Dalam Perbup tersebut diatur bahwa 70 persen dialokasikan untuk desa yang merupakan wilayah kerja panas bumi dari Star Energy Geothermal Salak (SEGS) dalam bentuk bantuan keuangan.
"Kemudian 30 persen dialokasikan untuk pemerintah desa yang ada di sekitar lokasi," ujarnya.
Baca juga: Pembangkit Listrik Panas Bumi di Gunung Salak Dikembangkan untuk Sumber Listrik di Bogor
Sementara itu, Manager Star Energy Geothermal Salak (SEGS) Ltd, Nungki Nur Sasongko mengapresiasi langkah Bupati Bogor yang mengubah komposisi bonus produksi lebih besar untuk warga.
Ia pun meminta Bupati Bogor agar turut mengawasi alur distribusinya hingga ke desa-desa. Sehingga akan
memberikan sumbangan semakin besar terhadap produksi listrik nasional.
"Harapannya buat bupati bisa dibantu monitoring alur distribusi bonus produksi," ucap dia.
Lebih lanjut Nungki menjelaskan, kini SEGS tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi energi listrik menjadi 390 Megawatt (MW).
Pasalnya, dengan sumur panas bumi yang ada, SEGS baru mampu memproduksi listrik sebesar 377 MW.
Baca juga: Jenazah Wanita di Gunung Salak Aceh Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan Asal Medan