TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas di Kabupaten Tulungagung, Jawa timur, membuat pedagang perlengkapan sekolah diburu pembeli.
Warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berbondong-bondong membeli seragam sekolah untuk putra-putrinya.
Kawasan pertokoan yang menjual perlengkapan sekolah di Jalan Basuki Rahmat, Tulungagung, ramai pembeli beberapa hari terakhir.
Sejak rencana PTM diumumkan beberapa hari lalu, pedagang bisa menjual ratusan seragam.
“Sejak tiga hari lalu toko sudah ramai pembeli,” kata salah satu pemilik toko perlengkapan sekolah, Nur Amprin di Tulungagung, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: 3 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Sidem Tulungagung
Pembeli paling banyak membeli seragam sekolah dasar, seragam putih merah maupun pramuka. Namun, yang paling laris adalah atasan putih dan bawahan merah.
Salah satu pembeli, Wahyuni (35), mengaku pergi ke toko untuk membeli seragam lengkap sekolah dasar.
“Belikan baju lengkap seragam untuk anak saya yang baru masuk sekolah dasar,” kata Wahyuni.
Selain itu, ada juga warga yang membeli seragam untuk anaknya yang naik kelas.
“Beli seragam baru. Sebab yang lama sudah tidak muat,” kata salah satu anak yang ikut orangtuanya membeli seragam.
Ramainya pembeli menjadi berkah sendiri bagi pedagang. Salah satu pedagang seragam, Nur Amprin mengatakan, ia bisa menjual sekitar 170 seragam dalam sehari sejak keputusan PTM keluar.
Seragam yang paling banyak dicari adalah atasan putih dan bawahan merah.
“Dalam sehari bisa 170 setelan baju SD, dan paling laris atasan putih bawahan merah. Ini sampai telat telat,” kata Nur di tokonya sambil melayani pembeli.
Baca juga: Melihat Belajar Tatap Muka di SMA 1 Kedungwaru Tulungagung, Terapkan Sistem Ganjil Genap
Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengimbau sekolah tak mewajibkan siswa memakai seragam saat PTM. Hal ini, bisa mengantisipasi kerumunan di toko seragam.
“Saya imbau kepada pihak sekolah, untuk saat ini tidak memakai seragam tidak apa-apa. Yang penting masuk sekolah dulu,” kata Maryoto di Kantor Bupati Trenggalek, Kamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.