Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Rutan dan Lapas di Riau, Kelebihan Kapasitas, Bangunan Sudah Tua

Kompas.com - 09/09/2021, 18:34 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pascakebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, seluruh Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Provinsi   Riau melakukan pengecekan instalasi listrik.

Pasalnya, kebakaran Lapas Tangerang salah satunya diduga akibat korsleting listrik.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau M Hilal mengaku bahwa semua Lapas dan Rutan di Riau sudah kelebihan kapasitas.

"Sudah kelebihan kapasitas semuanya. Seluruhnya padat. Total isinya sekitar 12.000 orang," sebutnya.

Baca juga: Lapas Polewali Mandar Kelebihan Penghuni 75 Persen, Kapasitas 250 Orang Diisi 464 Napi

Dari total itu, sambung dia, 95 persen isinya narapidana kasus narkoba.

Selain kelebihan kapasitas, kondisi tempat tinggal para narapidana juga sudah tua dimakan usia.

Oleh sebab itu, Hilal mengatakan bahwa pihaknya sudah memerintahkan seluruh kepala satuan kerja untuk mengecek instalasi listrik.

Baca juga: Di Lampung, Rutan dan Lapas Juga Kelebihan Kapasitas, APAR Diperbanyak untuk Cegah Kebakaran

"Sejak Juni 2021, kita sudah melakukan antisipasi kebakaran dan sebagainya,kata Hilal saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021) sore.

"Jadi, pascakebakaran (Lapas Tangerang) itu kemarin saya sudah instruksikan kepada semua kepala Lapas, Rutan, Bapas dan Rubbasan yang ada di Riau secara serentak untuk mengambil langkah pemeriksaan instalasi listrik serta sarana dan prasarana lainnya."

"Bahkan, kordinasi langsung dengan PLN untuk mengontrol kabel-kabel dan sebagainya barangkali ada yang rusak dimakan atau pun mungkin instalasi yang sudah rusak atau usang harus segera diganti." 

"Jangan tunggu peristiwa itu terjadi baru diperbaiki. Kadang-kadang alasannya klasik tidak ada anggaran atau tidak ada biaya. Tapi, kenapa setelah kejadian, bisa diperbaiki," imbuhnya.

Baca juga: 19 Rutan dan Lapas di Sumsel Sudah Melebihi Kapasitas, Ada yang Daya Tampung 300 Diisi 1.133 Napi

 

Bangunan tua

Dia mengungkapkan bahwa hampir semua bangunan Lapas dan Rutan maupun Bapas dan Rubbasan kondisinya merupakan bangunan tua. 

Adapun, bangunan yang masih baru seperti Lapas Narkotika dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

"Kecuali Lapas Narkotika dan LPKA, itu semua bangunannya sudah tua. Makanya kita cek instalasi serta sarana dan prasarana lainnya. Kalau untuk Apar (alat pemadam api ringan) ada disetiap Lapas maupun Rutan," kata Hilal.

Sementara itu, pihaknya mengaku hari ini kembali melakukan penyisiran ke Lapas dan Rutan di yang ada di Kota Pekanbaru untuk monitoring dan evaluasi apa yang sudah diperintahkan Kanwil Kemenkumham Riau.

Selain di perkotaan, monitoring dan evaluasi juga akan berlanjut ke Lapas dan Rutan di seluruh daerah di Riau.

"Besok kita lanjutkan ke seluruh Lapas, Rutan yang ada di kabupaten dan kota di Riau. Total ada 21 kantor satuan kerja kita di Riau," tutup Hilal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com