Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sepekan Ratusan Rumah di Samarinda Terendam Banjir

Kompas.com - 09/09/2021, 18:00 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (2/9/2021) sore menyebabkan sejumlah kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Hingga tujuh hari banjir masih menggenangi ratusan rumah dengan korban terdampak ribuan jiwa.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulan Bencana Daerah (Pusdalops-BP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda melaporkan hari pertama banjir, pada Jumat (3/9/2021) sebanyak 1.620 jiwa dari 430 kepala keluarga (KK) terendam banjir.

Baca juga: 6 Kabupaten di Kalteng Berstatus Tanggap Darurat Bencana Banjir

Korban tersebar di 21 rukun tetangga (RT) dari empat kelurahan di Kecamatan Samarinda Utara. 

Hari kedua, Sabtu (4/9/2021) genangan air semakin tinggi dan meluas menjadi lima kelurahan terendam.

Total korban pun bertambah menjadi 3.656 jiwa dari 1.310 KK yang tersebar di 26 RT dengan 915 rumah terendam banjir.

Memasuki hari ketiga, Minggu (5/9/2021) jumlah bangunan terendam makin banyak menjadi 599 rumah.

Baca juga: Terendam Banjir, Akses Jalan Trans-Kalimantan di Kalteng Terputus

Namun saat bersamaan beberapa titik di antaranya surut, tapi titik lain muncul genangan air.

Hingga, Rabu (8/9/2021) sebanyak 70 RT masih terendam banjir tersebar di lima kelurahan dari tiga kecamatan.

Sebanyak 331 rumah warga masih terendam dengan ketinggian air dari 20 sampai 70 sentimeter.

Hal itu dipicu salah satunya karena meluap Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam seiring intensitas hujan beberapa hari belakangan. 

Sedangkan Plt Kepala BPBD Samarinda, Hambali, mengklaim banjir di Samarinda baru lima hari.

“Kita hitung mulai Minggu (5/9/2021) Pak Wali (wali kota) canangkan buka dapur umum. Enggak terendam betul, baru lima hari bukan tujuh,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/9/2021). 

Baca juga: Jembatan Ciberang Akhirnya Dibangun, Setelah 2 Tahun Terputus Dihantam Banjir Bandang Lebak

Sejauh ini, kata dia, hanya satu dapur umum yang dibuka di kawasan Bengkuring karena dinilai sebaran banjir lebih luas dan lebih dalam ketimbang daerah lain.

“Kawasan itu kan lebih rendah dari permukaan sungai. Jadi prediksinya bakal panjang (genangan air) seiring curah hujan yang masih intens,” terang dia.

Meski sudah satu pekan banjir, Hambali klaim dari korban terdampak tak satupun yang diungsikan pihaknya.

Baca juga: Saat Banjir Bawa Tumpukan Batu Bara ke Halaman Rumah di Samarinda

Kata dia, warga rata-rata memilih bertahan di rumah masing-masing meski tergenang.

“Meskipun beberapa di antara memilih ungsi sendiri ke rumah keluarga yang enggak terendam banjir,” terang dia.

Hambali belum memastikan waktu pasti genangan air itu surut. Sebab, curah hujan cenderung tinggi akhir-akhir ini sesuai prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun III Temindung Samarinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com