Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Mayat Perempuan Dalam Karung di Blitar, Diduga Dibunuh Pasangan Selingkuhnya, Pelaku Lalu Bunuh Diri

Kompas.com - 09/09/2021, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat perempuan dalam karung yang ditemukan warga di atas motor di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar mulai menemukan titik terang.

Korban adalah DWL, warga Kademangan, Kabupaten Blitar. Identitas korban sama dengan KTP yang ditemukan di jok motor.

Penemuan mayat DWL berawal saat polisi mendapatkan laporan adanya kasus pria gantung diri di pohon sengon pada Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Dalam Karung di Blitar Terkuak, Ini Penyebab Kematiannya

Pria tersebut diketahui bernama HS (45), warga sekitar yang berprofesi sebagai peternak ayam.

Saat olah TKP, polisi menemukan karung di atas jok motor yang ternyata berisi mayat perempuan yang belakang diketahu sebagai DWL.

Selain itu di jok motor juga ditemukan tas berisi uang Rp 1,5 juta.

Dari hasil penyelidikan polisi, DWL memiliki hubungan asmara dengan HS. Padahal DWL dan HS sama-sama memiliki pasangan.

Baca juga: Mayat Perempuan Dalam Karung Ditemukan Tidak Jauh dari Mayat Pria Gantung Diri

Pelaku pembunuhan gantung diri

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan polisi sudah melakukan otopsi terhadap kedua jasad korban.

Hasilnya, korban pria tewas akibat jeratan di leher, sedangkan korban perempuan meninggal akibat pukulan benda tumpul.

Menurut AKBP Yudhi ada indikasi korban pria membunuh korban perempuan sebelum akhirnya gantung diri.

Baca juga: Bocah SD Ditemukan Gantung Diri di Kamar, Tinggalkan Pesan Memilukan di WhatsApp

"Kalau melihat hasil penyelidikan ada indikasi ke sana (korban pria membunuh korban perempuan sebelum bunuh diri). Kami masih mendalami mencari fakta-fakta soal itu," kata Yudhi, Kamis (2/9/2021).

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga. Kami juga olah TKP di rumah korban pria. Kami mencari fakta-fakta bagaimana kematian wanita tersebut," ujarnya.

Kapolres juga membenarkan dugaan ada hubungan asmara antara korban pria dan perempuan.

"Keduanya masing-masing sudah berkeluarga. Tapi pria dan wanita ini tidak ada hubungan keluarga. Dari hasil penyelidikan keduanya ada hubungan asmara," kata Yudhi.

Baca juga: Siswa SD di Sleman Tewas Gantung Diri, Tulis Status WA Banyak yang Fitnah

Yudhi menjelaskan hubungan asmara kedua korban ini mengarah ke pasangan selingkuh.

"Hasil penyelidikan mengarah ke situ (pasangan selingkuh). Kami masih mendalaminya," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Ponggok AKP Sonny Suhartanto mengatakan banyak luka di mayat korban perempuan.

"Di bagian wajah korban perempuan terdapat bekas luka diduga akibat benda tumpul," kata Sony.

Baca juga: Kabur dari Rumah Sakit Jiwa, Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Ia juga mengatakan telah memeriksa beberapa saksi termasuk rekan kerja HS.

"Karena menurut teman-teman satu kerjaan dengan HS, HS ini memiliki WIL (selingkuhan) perempuan dari desa selatan sungai (Sungai Brantas). Jadi, ya mungkin saja itu WIL-nya," kata Sony.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor: Pythag Kurniati), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com