KOMPAS.com - Sungai Bengawan Solo tercemar limbah ciu. Kondisi ini ternyata menjadi sorotan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menduga, pencemaran terjadi karena para pemilik usaha industri alkohol membuang limbahnya ke aliran Sungai Bengawan Solo.
Baca juga: Antisipasi NIK Bocor, Gibran Sarankan Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Dicetak
Dirinya berencana akan berkoordinasi dengan kabupaten sekitar Kota Solo untuk mengatasi masalah itu.
"Nanti kita koordinasi kabupaten sekitar. Itukan dari perusahaan yang menghasil ciu (alkohol)," kata Gibran.
Baca juga: Sekolah di Solo Tak Perlu Simulasi Tatap Muka, Gibran: Kalau Sudah Siap Silakan
Direktur Utama (Dirut) PDAM Solo, Agustan, mengatakan, air baku dari Bengawan Solo tak bisa diolah akibat pencemaran itu.
Pihaknya memilih untuk menghentikan sementara Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi.
"Pukul 06.00 WIB tadi pengolahan (IPA Semanggi) kita hentikan sementara operasionalnya," kata Agustan ditemui di IPA Semanggi, Solo, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Keluh Kesah Warga Bantaran Bengawan Solo yang Berulang Kali Terdampak Limbah Ciu
Namun demikian, kata Agustan, penghentian sementara operasional IPA Semanggi tidak mengganggu pasokan air bersih ke 6.000 pelanggan di Kecamatan Pasar Kliwon, meliputi Kelurahan Semanggi, Mojo, Sangkrah dan Gajahan.
"Kalau berhenti sampai sore hari pasokan air ke pelanggan masih aman. Tampungan air masih cukup sampai sore hari. Jadi ke palanggan tidak ada masalah," ungkapnya.
Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, PDAM Toya Wening Pastikan Pasokan Air ke Pelanggan Aman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.