Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Soroti Vaksinasi di Sumbar Rendah, Pemprov Akui Salah Strategi

Kompas.com - 09/09/2021, 16:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sumatera Barat (Sumbar) menjadi sorotan karena masuk daftar daerah dengan capaian vaksinasi berada di bawah rata-rata nasional.

Baca juga: Capaian Vaksinasi di Sumbar Rendah, Jubir: Bukan karena Minat atau Stok Vaksin Kurang

Terkait hal itu, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengakui salah strategi.

Baca juga: Capaian Vaksinasi untuk Masyarakat Umum di Aceh Utara Tergolong Rendah, Ini Penjelasan Dinkes

Namun, dia enggan menjelaskan kesalahan yang dimaksud.

"Hanya strategi vaksin kita saja yang kurang tepat dan sesuai arahan Gubernur Sumbar, kiranya kabupaten kota agar segera mengebut pencapaian vaksinasi di daerah masing-masing," kata Jasman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Jasman berdalih, minat masyarakat Sumbar untuk divaksin sangat tinggi. Hal ini, kata Jasman, terlihat dari lokasi vaksinasi yang selalu ramai didatangi warga.

Dia juga menyebut banyak pihak yang membantu menggelar vaksinasi di Sumbar.

Soal stok vaksin pun tak ada masalah.

Namun, lagi-lagi Jasman enggan menjelaskan penyebab utama vaksinasi di Sumbar masih rendah. 

 

Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 Sumbar per 7 September 2021, total capaian vaksinasi dosis pertama di Sumbar 17,56 persen atau baru 777.780 orang dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 orang.

Adapun untuk vaksinasi dosis kedua baru mencapai 9,80 persen.

 

Stok vaksin

Jasman yang juga Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Sumbar mengatakan, per 7 September, total stok vaksin Covid-19 yang ada di gudang vaksin Dinas Kesehatan Sumbar berjumlah 198.588 dosis.

Stok vaksin tersebut terdiri dari Sinovac 41.900 dosis, Astrazeneca 2.550 dosis, Moderna 8.568 dosis, dan Coronavac 145.570 dosis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com