Dia merasa tidak ada yang aneh dengan kondisi tersebut. Apalagi, kakek buyut dari istrinya juga terlahir kembar.
Setelah itu, dalam prosesnya Tri Mulyani diminta untuk memeriksakan kehamilan di Rumah Sakit dr. Moewardi Solo.
"Saat usia kehamilan delapan bulan, sekitar satu minggu sebelum operasi caesar, baru diberitahu kalau kondisi bayinya kembar siam," kata Slamet.
Baca juga: Setahun Dirawat di RSUP Medan, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Akhirnya Pulang ke Labuhanbatu
Dia sempat bingung saat mendapat kabar tersebut. Namun akhirnya Slamet memilih pasrah dengan keadaan dan mempercayakan penanganan anaknya kepada tim dokter RS dr. Moewardi.
Slamet mengatakan saat ini anak-anaknya dirawat di rumah dan menunggu perkembangannya.
"Kondisi memang stabil, tapi tetap butuh perawatan ekstra. Untuk organ dalamnya, kami juga tidak tahu kondisinya karena info dari dokter saat usia dua bulan baru akan dilakukan CT Scan baru diambil tindakan medis," paparnya.
Baca juga: Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Boleh Pulang, Gubernur Sumut Puji Tim Dokter
Pertimbangan tersebut karena faktor usia dan berat badan bayi yang belum cukup.
"Kalau dari informasi kemarin, jantungnya ada dua tapi letaknya berdekatan. Organ pencernaan juga ada semua," kata Slamet yang bekerja sebagai buruh bangunan ini.