Anam mengungkapkan, polisi berkoordinasi dengan sejumlah pihak, mulai dari masyarakat, aparat desa, kecamatan, hingga petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang.
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi mata yang terakhir melihat dan berkomunikasi dengan Maxi
"Polisi akhirnya mendapat petunjuk dari seorang saksi bernama Dominikus Bolu Milla," ungkap Anam.
Upaya pencarian segera dilakukan oleh pihak Polsek Rote Barat, Kecamatan Rote Barat, keluarga, rekan kerja serta masyarakat Desa Oenggaut dan sekitarnya.
Namun, Maxi belum juga ditemukan.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Guru SMP di Kota Tegal Berdandan ala Punakawan
Selanjutnya, pada Rabu (8/9/2021), pencarian kembali dilanjutkan dengan melibatkan petugas Polsek Rote Barat, enam orang tim Basarnas Rote Ndao, lima orang petugas BPBD Rote Ndao, petugas Kecamatan Rote Barat, pihak keluarga, rekan kerja, Hamba Tuhan (Tim doa), serta masyarakat di Wilayah Rote Barat yang diperkirakan berjumlah 100 orang.
Ratusan orang tersebut lanjut Anam, dibagi dalam beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok melakukan pencarian di hutan bagian timur Desa Oenggaut, Desa Nemberala, Desa Sedeoen dan Desa Bo'a.
Ditemukan dalam kondisi kelaparan
Pukul 15.45 Wita, Maxi berhasil ditemukan oleh salah satu tim pencarian yang beranggotakan Kanit Reskrim Polsek Rote Barat Aipda Antonius K Fahik bersama rekan kerja atau keluarga.
Dia ditemukan di hutan dekat Danau Oeoi, perbatasan Desa Nemberala dan Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat dalam kondisi kelaparan.
Maxi lalu dievakuasi ke rumahnya di Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat.
"Maxi sempat diperiksa oleh petugas Puskesmas Delha dengan tensi normal," kata Anam.
Anam menyebut, Maxi diketahui berasal dari Kabupaten Sikka.
Dia merupakan guru yang bertugas di Kecamatan Rote Barat sejak tahun 1998 dan belum berkeluarga.
"Selama ini dikenal dengan pribadi yang sangat tertutup dan tidak bersosialisasi dengan warga sekitar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.