"Wali murid di sini bilang ngapain daring, lebih baik dinikahkan saja"
Muslim menambahkan, sekolah daring juga menjadi salah satu faktor para siswa tersebut dinikahkan orangtua. Para guru tidak bisa memantau siswa secara maksimal.
“Wali murid di sini bilang ngapain sekolah daring, buat apa, lebih baik dinikahkan saja” tutur dia.
Pernyataann itu, kata Muslim, muncul karena sebagian besar wali murid SMK IBU berasal dari pelosok desa dengan latar belakang pendidikan rendah.
Baca juga: Tempat Karaoke di Jember Boleh Buka, Dibatasi sampai Pukul 22.00 WIB
“Kalau daring, anak-anak bisa ke mana saja, kami tidak bisa mengontrol,” tambah dia.
Sekolah juga mengadakan agenda home visit ke rumah para pelajar. Tujuannya, memastikan kondisi pelajar ketika tidak mengikuti belajar daring.
Dari sana baru diketahui berbagai masalah yang dialami pelajar. Untuk itu, kata dia, perlu monitoring penuh dari wali kelas masing-masing agar ketika ada anak tidak ikut pembelajaran, bisa diketahui masalahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.