Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 2 Ibu di Blitar Curi Susu, Ada 65 Barang Bukti, Kini Dibebaskan Setelah Pemilik Toko Memaafkan

Kompas.com - 09/09/2021, 07:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MRS (55) dan keponakannya, YLT (29), yang tepergok mencuri beberapa barang di toko swalayan di Blitar akhirnya dibebaskan pada Kamis (8/9/2021).

Dua ibu rumah tangga asal Malang tersebut telah ditahan selama enam hari di tahanan Polres Blitar sejak Kamis (2/9/2021).

Mereka bebas setelah pemilik Toko Ringgit, Anik, mencabut laporannya.

Anik datang ke Mapolres Blitar bersama Hendrik, pemilik Toko Rina di Desa Pasiraman, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Pemilik Toko Minta Maaf Laporkan Kasus Emak-emak Curi Susu ke Polisi: Saya Manusia Biasa, Punya Rasa Kesal...

Anik dan Hendrik adalah korban pencurian barang dagangan yang dilakukan oleg MRS dan YLT di hari yang sama.

Mereka datang ke Polres Blitar untuk mencabut laporan polisi yang telah mereka buat dan berdamai dengan kedua pelaku.

Selama proses mediasi tersebut justru Anik yang terdengar beberapa kali menyampaikan permintaan maaf karena telah melaporkan ke polisi.

Sementara itu, MRS (55) dan YLT (29), warga Kota Malang, lebih banyak menundukkan muka dan terlihat sesenggukan.

Baca juga: Polisi Mediasi Damai Kasus Emak-emak Curi Susu di Toko, Bantah Terpengaruh Hotman Paris

"Karena saya manusia biasa, punya rasa kesal sehingga membawa (kedua pelaku) ke kantor polisi. Saya minta maaf atas hal itu," ujar Anik saat berada di ruang kerja Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Rabu (8/9/2021).

Anik menambahkan bahwa dirinya sempat mengunjungi kondisi keluarga MRS dan YLT di Kota Malang dan jatuh iba kepada mereka.

"Ya saya merasa kasihan setelah saya melihat keluarganya. Ya sudah itu saja, merasa kasihan," ujarnya.

Anik kembali memohon permakluman masyarakat bahwa dirinya sempat merasa kesal kepada pelaku sehingga mendorongnya untuk melaporkan mereka ke polisi.

Baca juga: Soroti Kasus Emak-emak Pencuri Susu, Hotman Paris Minta Maaf dan Siap Ganti Rugi


Ada 65 barang yang dicuri

Mediasi kasus pencurian barang dagangan toko kelontong oleh dua perempuan, MRS dan YLT, di lantai dua Kantor Polres Blitar, Rabu (8/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Mediasi kasus pencurian barang dagangan toko kelontong oleh dua perempuan, MRS dan YLT, di lantai dua Kantor Polres Blitar, Rabu (8/9/2021)
MRS dan YLT melakukan pencurian di dua toko kelontong pada Selasa (31/8/2021).

Awalnya mereka mencuri di Toko Ringgit milik Anik yang berada di Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Saat itu aksi mereka tak diketahui pemilik toko. Mereka kemudian melakukan pencurian di Toko Rina. Dua ibu rumah tangga tersebut kemudian tertangkap basah saat memasukkan dua boks susu bubuk berukuran 600 gram di balik baju mereka.

Pencurian tersebut terbongkar saat mereka masuk ke dalam toko dan memilih barang. Tak lama, YLT balik ke kasir dengan maksud membayar roti dan minuman yang bawa.

Baca juga: 2 Ibu Rumah Tangga Nekat Mencuri di Toko Kelontong, Modusnya Pura-pura Belanja

Bersamaan dengan MRS beranjak keluar toko. Namun, saat berjalan di dekat kasir, tiba-tiba ada barang terjatuh dari balik roknya.

MRS pun panik dan ketakutan karena kasir toko menghentikan langkahnya. Saat dicek, ditemukan sejumlah barang di balik rok yang ia kenakan.

Saat itu mereka mengaku melakukan perjalanan balik ke Malang dengan mengendarai motor. Namun, karena kelaparan, mereka mampir ke toko tersebut.

Aksi pencurian tersebut dilaporkan ke polisi. MRS da YLT kemudian diamankan petugas Polsek Wonotirto.

Baca juga: Oknum PNS Tertangkap Tangan Curi Susu dan Sabun Cuci di Minimarket

Mereka berdua diserahkan ke Polres Blitar dengan 65 barang bukti berupa dagangan yang dicuri oleh dua pelaku.

Rincian barang itu adalah 2 boks susu bubuk ukuran 600 gram, 5 botol minyak kayu putih ukuran 60 mililiter, 2 botol minyak telon ukuran 150 mililiter, 3 botol minyak angin ukuran 28 mililiter, dan 2 botol minyak gosok cap tawon.

Ada juga 1 bungkus pembalut, 1 bungkus deterjen, 1 bungkus roti, 1 bungkus sabun cuci piring, 10 bungkus kapal api saset kecil, 1 bungkus roti roma, dan 19 kantong plastik ukuran jumbo.

Baca juga: Kisah Pedagang Es yang Curi Susu Formula untuk Bayinya Sita Perhatian Ganjar

Dari hasil pemeriksaan polisi, dua pelaku tersebut ternyata pernah melakukan pencurian di wilayah yang sama sekitar satu pekan sebelum ditangkap.

Sasarannya sama, yakni toko kelontong dan modusnya adalah pura-pura belanja. Mereka berdua adalah warga Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Mereka datang ke Blitar dengan mengendarai motor. Lalu mereka masuk ke dalam toko secara bersamaan dan saling berbagi peran secara bergantian.

Baca juga: Viral Penjual Es Curi Susu Bayi dan Kepergok Polisi, Ini Penjelasannya

"Ketika yang satu hendak menyembunyikan barang di balik baju mereka, yang satunya lagi akan berusaha mengalihkan perhatian pemilik toko," ujar Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom saat konferensi pers, Jumat (3/9/2021).

Ia mengatakan, kerugian yang dialami korban sekitar Rp 640.000.

Kepada petugas, pelaku mengaku berada di Kabupaten Blitar dalam rangka mencari rumah saudara. Mereka mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pengakuannya mereka mencari saudara mereka di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto., tapi belum ketemu. Tapi, kita tidak bisa percaya begitu saja," ujar dia.

Baca juga: Perempuan di Aeon Mal Cakung Tiga Kali Curi Susu Kaleng Seharga Total Rp 29 Juta

Hotman Paris angkat bicara

Hotman Paris meminta maaf kepada pemilik toko atas nama dua emak-emak yang melakukan pencurian susu hingga minyak kayu putih di Blitar, Jawa Timur.Instagram/@hotmanparisofficial Hotman Paris meminta maaf kepada pemilik toko atas nama dua emak-emak yang melakukan pencurian susu hingga minyak kayu putih di Blitar, Jawa Timur.
Kasus pencurian tersebut menjadi perhatian pengacara kondang Hotman Paris. Melalui Instagram pribadinya, Hotman meminta maaf atas nama dua emak-emak yang telah mencuri susu.

Hotman Paris mengakui bahwa dua emak-emak pencuri susu telah melakukan kesalahan. Namun keduanya terpaksa melakukan hal itu karena kondisi ekonomi.

Pengacara kondang itu bersedia jika dirinya harus memberikan uang ganti rugi pada pemilik toko selaku korban. Ia bahkan meminta bantuan Kapolres untuk mempertemukan dirinya dengan para pemilik toko.

"Bila perlu Hotman ganti rugi pemilik toko yg barangnya dicuri!! Ada yg tau nomor kontak pemilik toko di malang ya?? Pak Kapolres tolong fasilitasi Hotman temu pemilik toko!," kata Hotman.

Baca juga: Kisah Polisi Pergoki Penjual Es Keliling Mencuri Susu Formula, Tak Jadi Ditahan Setelah Tahu Kondisinya

Polisi lakukan mediasi

Kasus pencurian barang dagangan toko kelontong oleh dua perempuan tersebut berakhir damai.

Polisi menerapkan pendekatan restorative justice dengan menghentikan kasus. Polisi juga menepis anggapan pendekatan ini karena pernyataan dari pengacara kondang Hotman Paris.

Mediasi dilakukan di lantai dua Kantor Polres Blitar di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Rabu siang (8/9/2021) dengan disaksikan Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom.

"Pihak korban sudah berbesar hati memaafkan perbuatan yang dilakukan oleh ibu-ibu itu," kata Panji.

Baca juga: Mencuri di Toko Kelontong, Tante dan Keponakan Ditangkap Pemilik Toko, Diserahkan ke Polisi

Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudo Setyantono, dan Kasi Humas Iptu Udiyono menunjukkan barang bukti kasus pencurian barang dagangan toko kelontong, Jumat (3/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudo Setyantono, dan Kasi Humas Iptu Udiyono menunjukkan barang bukti kasus pencurian barang dagangan toko kelontong, Jumat (3/9/2021)
Dalam mediasi tersebut, kedua pihak sudah menandatangani perjanjian. Kedua pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan korban bersedia mencabut laporan polisi yang telah mereka buat sebelumnya.

"Jadi karena korban sudah mencabut laporan, dan kami melihat kerugian yang ditimbulkan juga tidak terlalu besar, maka kami lakukan restorative justice sesuai dengan harapan dan rasa keadilan di masyarakat," ujar dia.

Panji membantah jika dikatakan mediasi tersebut diselenggarakan akibat adanya penyampaian sikap Hotman melalui Instagram itu.

"Oh enggak. Dari awal pada saat kami rilis ini kan sudah kami sampaikan bahwa ini akan kami upayakan mediasi, tapi kami masih menunggu korbannya apakah berkenan atau tidak," tegas Panji.

Baca juga: Kronologi Bocah 2 Tahun Ditemukan Tewas di Bangunan Kosong, Dianiaya Ayah Tiri Saat Ibu Menolak Diajak Mencuri

Menurutnya mediasi kasus tersebut murni merupakan inisiatif dari Polres Blitar.

"Sekali lagi dari Polres Blitar sudah sejak awal menyampaikan akan dilakukan mediasi untuk kasus ini," ujar dia.

Ditanya apakah Hotman Paris sempat menghubungi dirinya, Panji mengatakan hanya mengenal Hotman karena popularitasnya.

"Atau tepatnya Pak Hotman tidak kenal saya, tapi saya mengenal Beliau karena memang terkenal," ujar dia.

Baca juga: Video Viral di Bandung, Seorang Perempuan Mencuri Tas di Masjid

Akan kembali menjadi pemulung

Ilustrasi miskin dan kayaerllre Ilustrasi miskin dan kaya
Sementara itu sambil menangis terisak-isak, MRS dan YLT mengaku bersyukur karena terbebas dari kasus kejahatan yang ditelah diperbuatnya.

Di hadapan pemilik toko dan polisi, dua wanita tersebut mengaku menderita secara ekonomi karena terdampak pandemi.

Selama ini mereka kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari karena selama pandemi, suami mereka juga menganggur.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ketua MUI Labura, Pelaku Tak Terima Ditegur agar Tak Mencuri, Pulang Asah Parang, Besoknya Bacok Korban

Menurut MRS suaminya tak bekerja karena sakit tak bisa berjalan. Sementara suami YLT menganggur sementara ia masih memiliki anak kecil yang harus diberi makan.

Mereka berdua kemudian berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan akan kembali bekerja sebagai pemulung.

"Saya akan memulung lagi," ujar YLT.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani Editor : Priska Sari Pratiwi, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi 'Online' oleh Kepala Dusun di Boalemo

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi "Online" oleh Kepala Dusun di Boalemo

Regional
Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Regional
Mobil Elf Masuk Jurang di Aceh Besar, 23 Orang Terluka

Mobil Elf Masuk Jurang di Aceh Besar, 23 Orang Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com