Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 2 Ibu di Blitar Curi Susu, Ada 65 Barang Bukti, Kini Dibebaskan Setelah Pemilik Toko Memaafkan

Kompas.com - 09/09/2021, 07:27 WIB
Rachmawati

Editor

Ada 65 barang yang dicuri

MRS dan YLT melakukan pencurian di dua toko kelontong pada Selasa (31/8/2021).

Awalnya mereka mencuri di Toko Ringgit milik Anik yang berada di Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Saat itu aksi mereka tak diketahui pemilik toko. Mereka kemudian melakukan pencurian di Toko Rina. Dua ibu rumah tangga tersebut kemudian tertangkap basah saat memasukkan dua boks susu bubuk berukuran 600 gram di balik baju mereka.

Pencurian tersebut terbongkar saat mereka masuk ke dalam toko dan memilih barang. Tak lama, YLT balik ke kasir dengan maksud membayar roti dan minuman yang bawa.

Baca juga: 2 Ibu Rumah Tangga Nekat Mencuri di Toko Kelontong, Modusnya Pura-pura Belanja

Bersamaan dengan MRS beranjak keluar toko. Namun, saat berjalan di dekat kasir, tiba-tiba ada barang terjatuh dari balik roknya.

MRS pun panik dan ketakutan karena kasir toko menghentikan langkahnya. Saat dicek, ditemukan sejumlah barang di balik rok yang ia kenakan.

Saat itu mereka mengaku melakukan perjalanan balik ke Malang dengan mengendarai motor. Namun, karena kelaparan, mereka mampir ke toko tersebut.

Aksi pencurian tersebut dilaporkan ke polisi. MRS da YLT kemudian diamankan petugas Polsek Wonotirto.

Baca juga: Oknum PNS Tertangkap Tangan Curi Susu dan Sabun Cuci di Minimarket

Mereka berdua diserahkan ke Polres Blitar dengan 65 barang bukti berupa dagangan yang dicuri oleh dua pelaku.

Rincian barang itu adalah 2 boks susu bubuk ukuran 600 gram, 5 botol minyak kayu putih ukuran 60 mililiter, 2 botol minyak telon ukuran 150 mililiter, 3 botol minyak angin ukuran 28 mililiter, dan 2 botol minyak gosok cap tawon.

Ada juga 1 bungkus pembalut, 1 bungkus deterjen, 1 bungkus roti, 1 bungkus sabun cuci piring, 10 bungkus kapal api saset kecil, 1 bungkus roti roma, dan 19 kantong plastik ukuran jumbo.

Baca juga: Kisah Pedagang Es yang Curi Susu Formula untuk Bayinya Sita Perhatian Ganjar

Dari hasil pemeriksaan polisi, dua pelaku tersebut ternyata pernah melakukan pencurian di wilayah yang sama sekitar satu pekan sebelum ditangkap.

Sasarannya sama, yakni toko kelontong dan modusnya adalah pura-pura belanja. Mereka berdua adalah warga Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Mereka datang ke Blitar dengan mengendarai motor. Lalu mereka masuk ke dalam toko secara bersamaan dan saling berbagi peran secara bergantian.

Baca juga: Viral Penjual Es Curi Susu Bayi dan Kepergok Polisi, Ini Penjelasannya

"Ketika yang satu hendak menyembunyikan barang di balik baju mereka, yang satunya lagi akan berusaha mengalihkan perhatian pemilik toko," ujar Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom saat konferensi pers, Jumat (3/9/2021).

Ia mengatakan, kerugian yang dialami korban sekitar Rp 640.000.

Kepada petugas, pelaku mengaku berada di Kabupaten Blitar dalam rangka mencari rumah saudara. Mereka mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pengakuannya mereka mencari saudara mereka di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto., tapi belum ketemu. Tapi, kita tidak bisa percaya begitu saja," ujar dia.

Baca juga: Perempuan di Aeon Mal Cakung Tiga Kali Curi Susu Kaleng Seharga Total Rp 29 Juta

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com