KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan bersama polisi dan warga di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya menemukan Maxi Neot (50).
Pria yang berprofesi sebagai guru SMP itu, ditemukan warga setelah tersesat selama tiga hari di hutan.
Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang Emi Frizer mengatakan, Maxi tersesat di hutan Desa Nemberala, sejak Minggu (5/9/2021).
Maxi merupakan warga Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat.
Emi menuturkan, beberapa saksi mata, masih melihat Maxi berada di salah satu supermarket di desa mereka pada Minggu sore.
Setelah keluar dari supermarket, Maxi sempat masuk ke dalam ruangan mesin ATM pengambilan uang. Setelah dari ATM, Maxi kemudian berjalan kaki menuju ke hutan.
Baca juga: Tim SAR dan Tokoh Adat Gelar Ritual Pencarian Satu Korban Hilang Banjir Ngada NTT
"Aktivitas pak Maxi itu, setiap hari dia ke hutan karena ada beli tanah di sekitar hutan," ujar Emi kepada Kompas.com, Rabu (8/9/2021).
Maxi berada di hutan hingga matahari terbenam. Ketika ingin kembali ke rumahnya, Maxi malah tidak tahu jalan pulang. Apalagi hari mulai malam.
"Jadi, dia jalan terus di tengah hutan dan tak menemukan permukiman warga," kata Emi.
Sehari tak pulang, keluarga Maxi akhirnya melaporkan kejadian itu ke warga lain dan polisi.
Polisi dan warga, kemudian menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang.
Petugas Basarnas Kupang bersama sejumlah pihak terkait, kemudian melakukan pencarian. Maxi akhirnya ditemukan pada Rabu (8/9/2021), sekitar pukul 15.45 Wita.
Ditemukan dalam kondisi haus dan lapar
Maxi Neot ditemukan warga dan tim SAR gabungan yang terdiri kepolisian, perangkat desa, perangkat kecamatan, dan anggota DPRD yang ikut melakukan pencarian.
Kantor SAR kelas A Kupang mendapatkan laporan dari warga Rote Ndao bernama Arba pada Rabu sekitar pukul 08.40 Wita.
Tim SAR Kupang langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.