Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas Sumedang Kekurangan APAR, Karung Pasir hingga Lap Basah Disiapkan untuk Cegah Kebakaran

Kompas.com - 08/09/2021, 23:20 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kekurangan alat pemadam api ringan (APAR).

Selain itu, instalasi kelistrikan di Lapas Sumedang juga sudah puluhan tahun belum diganti.

Kepala Lapas Kelas II B Sumedang Imam Sapto mengatakan, saat ini ketersediaan APAR di Lapas hanya ada tiga unit dengan kondisi baru.

"Untuk ketersediaan APAR di lapas hanya tersedia tiga unit. Tapi kondisi baru semua. Idealnya memang harus ada di tiap blok. Jadi kita masih kekurangan untuk APAR ini," ujar Imam kepada Kompas.com di Lapas Sumedang, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Bupati Minta Forkopimda Sumedang untuk Antisipasi Konflik Sosial Dampak Tol Cisumdawu dan Gudang Obat Keras Ilegal

Imam menuturkan, karena ketersediaannya masih terbatas, tiga APAR tersebut ditempatkan di depan pintu pos penjagaan, di pos pengawasan dan di dapur.

"Untuk di tiga blok memang belum tersedia. Sebelumnya kami telah mengajukan ke pusat untuk pengadaan tambahan APAR ini. Sebagai langkah antisipasi terjadi kebakaran, kami telah menyiapkan 10 karung pasir dan juga lap basah di dalam Lapas," tutur Imam.

Baca juga: Kalah Duel Usai Cekcok, Satpam di Sumedang Tewas Ditusuk

Imam menyebutkan, terkait instalasi kelistrikan di dalam Lapas, memang sudah puluhan tahun belum diganti.

"Kami juga sudah ajukan untuk penggantian instalasi kelistrikan ini. Dan Alhamdulillah, informasi dari pusat akan diganti pada tahun ini," sebut Imam.

Kabag Ops Polres Sumedang bersama Kepala Lapas Sumedang mengecek kondisi APAR dan instalasi kelistrikan lainnya di dalam Lapas, Rabu (8/9/2021).KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Kabag Ops Polres Sumedang bersama Kepala Lapas Sumedang mengecek kondisi APAR dan instalasi kelistrikan lainnya di dalam Lapas, Rabu (8/9/2021).

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sumedang Kompol Djoko Susilo mengatakan, pasca-kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang, Banten, pihaknya mendatangi Lapas Sumedang untuk melakukan pengecekan secara langsung.

"Saya diperintah Pak Kapolres untuk mengecek kondisi Lapas. Mulai dari instalasi kelistrikan, ketersediaan APAR dan juga mengecek potensi-potensi yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Untuk instalasi kelistrikan tadi sudah langsung dicek oleh PLN," ujar Djoko.

Djoko berharap, kejadian kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang tidak terjadi di Lapas Sumedang.

"Pengecekan ini juga sebagai bagian dari antisipasi dan langkah pencegahan. Semoga kejadian kebakaran di Tangerang tidak terjadi di Lapas Sumedang," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com