Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Danrem Brigjen TNI Indra Heri Baku Tembak dengan KNPB di Papua Barat, Begini Kronologinya

Kompas.com - 08/09/2021, 21:41 WIB
Maichel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dengan Kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terjadi di Kampung Kamat, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (5/9/2021).

Kapala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, kejadian bermula saat rombongan Danrem hendak menuju ke Kisor.

Tujuannya, untuk meninjau Pos Koramil yang diserang kelompok separatis teroris beberapa waktu lalu.

Dalam perjalanan ke sana, sampai di Kampung Kamat, rombongan mendapati jembatan yang sengaja dirusak.

Setelah itu, rombongan Danrem melihat sekelompok orang yang menenteng senjata api, yang diduga adalah kelompok KNPB.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Sebut Penyerangan Pos Koramil Kisor di Maybrat Terencana

Tim gabungan TNI-Polri kemudian melakukan pengejaran terhadap kelompok itu.

Kelompok KNPB disebut lari ke dalam hutan, sampai akhirnya terjadi kontak senjata. 

Aksi penembakan itu terjadi menjelang magrib, tim gabungan kemudian memutuskan untuk kembali ke Pos Kodim 1809/Maybrat untuk dilakukan konsolidasi. 

 

"Pada saat patroli pengejaran, telah didapati satu orang pelaku yang terlibat pada saat penyerangan Posramil persiapan Kisor. Pasca insiden penyerangan Posramil Kisor situasi di Kabupaten Maybrat sudah mulai kondusif dengan ditempatkan pos gabungan di wilayah Aifat Raya untuk menjamin keamanan masyarkat yang hingga saat ini mengungsi ke hutan," ujar Hendra, kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Lolos Saat Pos Koramil Diserang, Pratu Iqbal Menyelam ke Sungai: Mereka Terus Menembak ke Posisi Saya


Hendra menuturkan, ada beberapa masyarakat yang telah melapor ke pos bahwa mereka tidak berani kembali ke kampung karena diancam oleh kelompok KNPB akan dibunuh.

TNI-Polri menjamin tetap terus menjaga keamanan masyarakat, agar dapat kembali ke kampung.

"Jangan khawatir, karena sejumlah nama pelaku yang terlibat dalam penyerangan pos yang lalu, sudah dikantongi aparat," kata Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com