Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, Arlan Marzan mengatakan, jembatan akan dibangun dengan kontruksi lengkung dengan bentang 80 meter.
Jembatan juga akan didesain lebih kokoh dimana tahan banjir ketika aliran sungai Ciberang meluap.
Dia optimistis pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan Desember jembatan tersebut bisa dilintasi oleh masyarakat
"Kita sudah lakukan simulasi, prinsipnya kita yakin akhir Desember selesai," kata dia.
Menyambut pembangunan jembatan secara permanen, warga Lebakgedong mengaku bahagia. Pembangunan jembatan itu disebut ditunggu oleh masyarakat setempat.
"Hari ini kita masyarakat di Ciladaeun berbahagia sekali, berbunga-bunga warga semuanya, karena ini sudah ditunggu oleh kami hampir dua tahun," kata Kepala Desa Ciladeun Yayat Dimyati.
Yayat mengatakan, sejak jembatan putus, warga disulitkan karena tidak ada akses untuk menyebrangi sungai. Memang ada jembatan darurat, namun tidak bisa dilintasi saat sungai meluap.
Untuk bisa pergi ke pusat kota ke Ibukota Lebak di Rangkasbitung, warga di seberang sungai, kata Yayat, harus memutar puluhan kilometer ke jalan alternatif yang kondisinya jalannya juga tidak bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.