Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Popok Bayi Berserakan di Pantai Badur Sumenep, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup

Kompas.com - 08/09/2021, 20:38 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sampah popok bayi ditemukan berserakan di Pantai Badur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep.

Akibat sampah popok tersebut, hamparan pasir pantai menjadi kotor dan mengganggu warga yang hendak menikmati keindahan pantai.

Kondisi itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @wearesumenep pada 6 September 2021.

Baca juga: Jatim Park 2 dan Selecta Segera Dibuka Kembali

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Taretan Songennep (@wearesumenep)

Pemilik akun @blonteng berkomentar: Diapers bayi itu dibakar saja. Jangan dibuang ke laut/sungai. Dampaknya besar buat alam. Dan hanya MITOS yang bilang diapers ngak boleh dibakar.

@hariyantodkk: sekarang masyarakat punya kegiatan yang sangat massive, membuang sampah ke laut, terutama sampah pampers ini.

Menanggapi beredarnya foto tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep Ernawan Utomo mengatakan, peristiwa sampah berserakan seperti itu sudah sering dilaporkan.

Namun, pihaknya tidak bisa turun langsung membersihkan sampah popok tersebut karena kewenangannya hanya menangani sampah di perkotaan.

"Sampah di luar perkotaan bukan kewenangan DLH, karena yang di pinggir perkotaan saja kami hanya bisa bantu dengan bak truk sampah," kata Ernawan ketika dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Ponorogo Masih PPKM Level 4, Bupati: Kematian Tinggi, Rata-rata 6 Setiap Hari

Ernawan menambahkan, untuk membersihkan sampah popok tersebut, pihaknya menyarankan kepada kelompok pengelola wisata Pantai Badur.

Sebab, mereka yang lebih tahu kondisinya dan punya anggaran bersumber dari pengelolaan tempat wisata tersebut.

"Jangan selalu cari DLH kalau ada masalah sampah, tapi pihak pengelola wisata yang langsung ambil tindakan," imbuh Ernawan.

Jika pengelola wisata tidak bisa mengelola sampah popok dan sampah lainnya, Ernawan menyarankan agar bisa koordinasi dengan pihak desa.

Menurutnya, desa bisa menggunakan dana transfer daerah dari Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD).

Baca juga: Palsukan Dokumen Imigrasi untuk Jalan ke Jepang, 5 WN India Segera Dideportasi

"Desa bisa bikin BUMDes pengelolaan sampah agar Pantai Badur bisa bersih. Sampahnya bisa menghasilkan uang," ungkap Ernawan. 

Sementara pihak pengelola pantai belum memberikan tanggapan atas keberadaan sampah popok bayi yang berserakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com