Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Salatiga Yakin Daerahnya "OTW" Herd Immunity, Ini Sebabnya

Kompas.com - 08/09/2021, 16:28 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Salatiga menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan angka kesembuhan mencapai 95,63 persen sehingga berada di atas angka rata-rata nasional sebanyak 92,43 persen.

Sementara untuk angka kematian pasien, tercatat 2,84 persen sementara rata-rata nasional 3,27 persen.

"Angka kesembuhan tertinggi dikarenakan capaian sasaran vaksinasi bagi lansia tinggi, sehingga angka kematiannya kecil," terangnya, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Pemkot Malang Optimistis Herd Immunity Terwujud Akhir Bulan Ini

Yuliyanto menegaskan bahwa capaian ini merupakan kerja keras seluruh pihak.

"Kita lintas instansi selalu mencari solusi atas permasalahan ini, tapi muaranya adalah perlindungan kesehatan untuk warga. Capaian ini merupakan kerja bareng antara TNI, Polri dan seluruh Satgas Covid-19, termasuk tenaga kesehatan," paparnya.

Mengenai capaian vaksinasi, Yuliyanto mengatakan sudah lebih dari 100 persen tetapi hampir separuh warga bukan NIK Salatiga.

"Mereka berkegiatan di Salatiga, jadi diajukan oleh komunitas. Untuk masyarakat, saya minta juga lebih aktif mencari informasi penyelengaraan vaksin agar segera mencapai herd immunity, ini OTW ke situ," terangnya.

Baca juga: Wali Kota Optimistis Ambon Capai Herd Immunity Sebelum Akhir 2021

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan ratusan santri antusias mengikuti program Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah.

"Ini dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Jateng dengan harapan dapat mempercepat terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunal, sebagai pemicu terbentuknya sistem imunitas tubuh untuk melawan virus corona," terangnya.

Vaksinasi menyasar 1.000 peserta dari Ponpes Al Falah, Ponpes Astain, Ponpes Nurul Madani, Ponpes Manabiul Quran, Ponpes Salafiyah, Ponpes Al Islah, Ponpes Yasinta, Ponpes Al Ihsanul Amin, Ponpes Ittihadul Asna, Ponpes Darul Falah, Ponpes Al Ihsanul Amin, Ponpes Al Qurani Al Ahkami.

Baca juga: Siswa yang Taat Prokes Saat Hari Pertama PTM Terbatas di Salatiga Diberi Susu dan Roti

Siti Nurjanah salah seorang santri mengaku sudah menunggu-nunggu adanya vaksinasi ini.

"Agar merasa lebih nyaman dan aman serta lebih percaya diri dalam keseharian di pondok pesantren, namun dengan tetap menerapkan prokes," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com