Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Rumah di Buru Selatan Rusak Dihantam Gelombang, Warga Mengungsi

Kompas.com - 08/09/2021, 13:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di pesisir pantai Desa Waesili, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, rusak parah setelah dihantam gelombang tinggi.

Musibah tersebut membuat sejumlah warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke tempat aman. Warga mengungsi sembari membawa barang berharga dari rumah mereka yang rusak.

Kepala Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan, Awat Mahulauw mengatakan kejadian itu terjadi pada Selasa (7/9/2021).

“Kejadiannya Selasa kemarin jadi ada 23 rumah warga yang rusak di desa Waesili akibat abrasi pantai dan gelombang tinggi,” kata Awat kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (8/9/2021).

Ia mengatakan, sampai saat ini warga yang rumahnya rusak masih mengungsi di rumah kerabat mereka.

Baca juga: Profil dan Sejarah Lahirnya Kota Ambon

Ada dua alasan yang membuat warga masih mengungsi, rumah mereka rusak parah dan cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah tersebut.

“Ada 13 rumah warga yang parah dan 10 yang rusak sedang, dan sampai saat ini mereka masih mengungsi,” ujarnya.

Awat mengaku, saat ini stafnya sudah sampai di lokasi bencana untuk melakukan pendataan.

BPBD Buru Selatan juga telah membahas masalah tersebut bersama wakil bupati dan sekretaris daerah setempat untuk penanganan tanggap bencana.

Gelombang tinggi merusak 23 rumah warga di Desa Waesili, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Selasa (7/9/2021)BPBD Buru Selatan Gelombang tinggi merusak 23 rumah warga di Desa Waesili, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Selasa (7/9/2021)

Namun, Awat dan sejumlah pejabat belum bisa turun ke lapangan karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah itu.

"Situasinya belum bisa mengizinkan, cuaca sangat ekstrem mau ke sana ada banjir di jalan-jalan dan cuaca laut sangat  tidak memungkinkan sehingga kita masih pantau tapi staf kita sudah ke lapangan untuk pendataan,” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com