Saat ini, 39 orang yang sebelumnya keracunan, kondisinya telah membaik dan sudah pulang ke rumah.
"Tapi kami terus mengawasi dan memonitoring kondisi warga, khawatir kembali memburuk," kata Bayu.
Baca juga: Cerita Warga Keracunan Usai Santap Nasi Berkat: Reaksinya Enggak Langsung
Diberitakan sebelumnya, polisi sudah memeriksa 13 orang saksi dalam kasus keracunan massal.
Warga yang mengalami keracunan mencapai 85 orang.
Sampel makanan pengajian itu sedang diuji oleh laboratorium di Puslabfor Mabes Polri.
Adapun nasi berkat dalam pengajian itu terdiri dari nasi, telur balado, urap, tempe, dan botok.
Pengajian digelar pada Kamis (2/9/2021) siang.
Namun, warga mulai mengalami gejala muntah, diare, dan sakit perut pada malam harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.