Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Rusak 5 Rumah Warga di Kabupaten Buru Selatan

Kompas.com - 08/09/2021, 12:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Sedikitnya lima rumah warga di Desa Waeteba, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku rusak setelah diterjang angin puting beliung.

Tidak ada korban jiwa dan luka dalam musibah tersebut.

Namun peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/9/2021) petang itu, menyebabkan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka mengalami kerusakan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Angin kencang hingga atap lepas

Salah satu warga setempat, Karim mengatakan, sebelum musibah itu terjadi, cuaca di desa trsebut sangat buruk.

“Langit sangat gelap karena hujan lalu tiba-tiba angina kencang datang setelah itu kita lihat ada beberapa rumah warga yang rusak sampai atapnya lepas,” katanya saat dihubungi dari Ambon, Rabu (8/9/2021).

Ia mengaku saat kejadian, situasi sangat mencekam karena hujan dan angin bertiup sangat kencang.

“Pokoknya angin kencang sekali dan tidak ada yang berani keluar rumah saat itu,” ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 7 September 2021

Kepala Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan, Awat Mahulauw memastikan angin puting beliung yang menerjang desa itu menyebabkan lima rumah warga mengalami kerusakan. 

“Sudah terdata untuk putting beliung itu ada lima rumah warga yang rusak,” ujarnya.

Baca juga: 95 Persen Nakes di Maluku Sudah Divaksin, Satgas Covid-19: Mereka Harus Jadi Teladan Masyarakat

 

ANgin puting beliung menjerjang Desa Waeteba, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku pada Selasa (7/9/2021). Akibat kejadian itu lima rumah warga di desa itu mengalami kerusakan parahBPBD Buru Selatan ANgin puting beliung menjerjang Desa Waeteba, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku pada Selasa (7/9/2021). Akibat kejadian itu lima rumah warga di desa itu mengalami kerusakan parah
Ia mengaku, saat ini lima keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan masih mengungsi di rumah kerabat mereka.

“Mereka masih mengungsi saat ini,” sebutnya. 

BPBD sendiri telah membahas masalah tersebut bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah setempat untuk penanganan tanggap bencana tidak hanya bagi warga di Desa Waeteba tapi juga warga di Desa Waisili yang rumah-rumahnya rusak akibat diterjang gelombang tinggi.

Ia pun mengimbau warga di wilayah itu termasuk juga para nelayan agar tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem masih terus terjadi.

“Imbauan kami agar warga agar di sana, para nelayan tetap waspada karena dengan situasi cuaca buruk ini,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com