Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Kuno di Klaten Ternyata Bekas Embung Peninggalan Belanda

Kompas.com - 08/09/2021, 07:26 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

"Kita hanya menemukan setengah lingkarannya. Untuk ke bawah saya yakin juga ada itu. Namun, kami juga tidak berani mengerjakan itu karena bukan fokus kami. Fokus kami di embungnya ini," ungkap Budi.

Ditemukan ikan dan bulus

Selain terowongan, kata Budi, warga menemukan ikan berukuran besar dan bulus atau kura-kura di sekitar lokasi penggerukan tanah bekas embung tersebut.

"Iya, warga ada yang menemukan ikan jenis toman atau apa varietas dari Kalimantan. Kalau di sini termasuk langka karena memang bukan daerahnya," katanya.

Bahkan, kata Budi ikan toman tersebut sempat ditawar orang dengan harga antara Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Tetapi, warga yang menemukan ikan itu tidak memberikannya.

"Ikannya masih hidup. Sekarang masih dipelihara warga. Panjang sekitar 80 sentimeter," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menerangkan, proyek pembangunan destinasi wisata berupa kolam pemancingan dan kuliner dibiayai dengan menggunakan anggaran dana desa.

"Kami menargetkan tiga tahun anggaran selesai. Tahap pertama ini pembersihan dan pembuatan talud dengan nilai anggaran Rp 190 juta," kata Budi.

Anggota Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng yang juga Kepala Unit Candi Sewu Deny Wahju Hidayat mengatakan, sudah menerima laporan dari warga terkait penemuan terowongan diduga peninggalan Belanda.

"Kita akan tinjau ke lapangan. Bangunannya itu struktur cagar budaya. Kalau dilihat dari lokasinya memang untuk pertanian. Era Belanda itu memang selalu membuat fasilitas yang mendukung keuntungan," terang dia.

Deny mengatakan akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Klaten dan masyarakat untuk mengamankan keberadaan bangunan cagar budaya itu.

Karena peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam merawat sekaligus melestarikan bangunan cagar budaya.

"Peran masyarakat untuk pelestarian cagar budaya itu diwajibkan. Jadi peran desa sangat diharapkan untuk ikut melestarikan bangunan cagar budaya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com