KENDAL, KOMPAS.com-Rumah sederhana yang terletak di Dusun Tosari RT 01 RW 09 Desa Ngabean, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, terlihat sepi.
Pemilik rumah, pasangan suami istri, Eko Hartadi (39) dan istrinya Siti Khariroh (29), baru keluar dari ruang belakang setelah Kompas.com mengucapkan salam beberapa kali.
Eko, masih telanjang dada ketika keluar dari ruang belakang. Jelas terlihat, kalau bapak dua anak itu, tidak mempunyai kedua tangan.
Sang istri, yang berada di samping Eko,bergegas masuk ke kamar dan mengambilkan kaos suaminya. Ibu muda itu kemudian memakaikannya.
“Beginilah keadaan saya. Sangat tergantung pada istri, karena tidak punya tangan. Jangankan memakaikan baju, makan, minum, buang air kecil dan besar pun, harus ditolong oleh istri saya,” kata Eko, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Tak Tahan Terus Diteror Kliennya, Reseller Arisan Online Fiktif Melapor ke Polisi
Eko menjelaskan, ia mulai tidak punya kedua tangan sejak bulan Juli 2021, karena diamputasi.
Sebab, kedua tangannya membusuk setelah tersetrum saat dia bekerja memperbaiki tiang listrik.
“Saya buruh yang bekerja di PT Langgeng Rezeki Kudus,” ujarnya sedih.
Ia menambahkan, kejadian berawal saat dirinya bersama pekerja yang lain memperbaiki tiang listrik yang miring di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan. Kabupaten Blora.
Tiga tiang sudah selesai diperbaiki. Saat memperbaiki tiang keempat, Eko yang bertugas naik ke atas untuk melepas tali kliping, tersetrum dan pingsan tak sadarkan diri. Kedua tangannya hangus terbakar.
“Untung kabel listriknya bisa putus, sehingga tidak membakar seluruh tubuh saya,” akunya.
Baca juga: Danny Pomanto Minta Warga Makassar Waspadai Covid-19 Varian Lambda: Ini Masih Misterius
Menurut Eko, dirinya bisa tersetrum karena petugas bagian gangguan listrik diduga salah memadamkan jalur.
Seharusnya, jalur yang dipadamkan adalah yang diperbaiki, tapi malah jalur yang lain.
‘Saya dan teman-teman tidak tahu kalau jalur yang kami perbaiki masih ada arus listriknya. Sebab melalui koordinasi jalur itu sudah dipadamkan. Ternyata yang dipadamkan jalur lain,” ujarnya.
Setelah tak sadarkan diri karena tersetrum dan kedua tangannya terbakar, Eko dibawa ke RSUD Sutijono Blora.