Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan 1.250 Paket Donasi untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 di 4 Wilayah

Kompas.com - 07/09/2021, 21:10 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kembali menyalurkan donasi dari pembaca Kompas berupa 1.250 paket donasi untuk berbagai kelompok masyarakat yang terdampak pandemi.

Ribuan paket sembako itu diberikan ke 4 wilayah di Indonesia, yakni Pekanbaru, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Bandung.

Penyerahan donasi ini bertujuan untuk membantu meringankan beban warga akibat pandemi, terutama para pekerja informal, masyarakat ekonomi lemah, warga yang sedang isolasi mandiri, dan warga difabel di empat wilayah ini.

Kegiatan penyerahan donasi berupa paket sembako di 4 wilayah tersebut digelar bersamaan dengan penyelenggaraan sentra vaksinasi "Bangkit untuk Merdeka dari Covid-19" atas kolaborasi Kompas Gramedia dan Kalbe.

Baca juga: Momen Ibu Hamil Semringah Ikut Vaksinasi yang Digelar Kompas Gramedia di Gresik

Yayasan DKK menyerahkan paket bantuan kepada masyarakat di 4 wilayah di Indonesia secara bertahap.

Hari ini, Selasa (7/9/2021), donasi diserahkan kepada masyarakat terdampak pandemi di 2 wilayah, yakni Kabupaten Gresik sebayak 300 paket donasi dan Pekanbaru sebanyak 350 paket donasi.

Bantuan untuk masyarakat Gresik diserahkan secara simbolis di Auditorium Diklat Petrokimia Gresik oleh Ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Jawa Timur Agnes Swetta Pandia, dan Bagian Umum YDKK Kiraman Sinambela kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Bagian Umum YDKK Kiraman Sinambela mengatakan, di masa sulit seperti ini, sangat penting untuk menaruh perhatian khusus kepada warga terdampak pandemi.

"Warga yang sedang isolasi mandiri maupun warga lainnya yang juga terdampak pandemi memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, melalui kesempatan ini kami ingin membantu meringankan beban warga agar sama-sama dapat bertahan di masa pandemi ini," ujar Kiraman pada kegiatan sentra vaksinasi Covid-19 di Gresik, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengucapkan terima kasih kepada Yayasan DKK yang telah menyalurkan bantuan dari pembaca Kompas.

"Saya sangat berterima kasih kepada Dana Kemanusiaan Kompas yang telah memperhatikan warga Kabupaten Gresik yang mengalami kesulitan selama pandemi, melalui 300 paket bantuan ini," kata Fandi Akhmad Yani.

Ia menambahkan, agar penyaluran donasi ini terkoordinir dengan baik, paket bantuan Yayasan DKK ditempatkan di pendopo Kabupaten Gresik.

Sementara untuk paket donasi di Pekanbaru, secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar didampingi oleh Koordinator Tanggap Bencana Yayasan DKK Rendra Sanjaya kepada perwakilan warga terdampak pandemi di Pekanbaru.

Kemudian, penyerahan donasi sebanyak 300 paket donasi kepada warga Bantul akan dilakukan pada 10-11 September 2021, dan sebanyak 300 paket kepada warga Kabupaten Bandung pada 14 September 2021. 

 

"Sebanyak 350 paket sembako bantuan dari pembaca Kompas yang disalurkan oleh YDKK, akan dibagikan kepada masyarakat ekonomi lemah di sekitar 7 unit bisnis Kompas Gramedia di Pekanbaru," kata Koordinator Tanggap Bencana YDKK Rendra Sanjaya.

Penyaluran donasi ke 4 wilayah di Indonesia ini merupakan bagian dari penyerahan paket sembako dan multivitamin sebanyak 6.350 paket untuk berbagai kelompok masyarakat yang terdampak pandemi di berbagai wilayah di Indonesia.

Selanjutnya, Yayasan DKK juga akan menyalurkan donasi untuk kaum disabilitas di Kota Solo dan masyarakat yang terdampak pandemi di Bogor.

Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas

Vaksinasi yang digelar Kompas Gramedia Grup bersama Kalbe untuk ibu hamil di Gresik, Selasa (7/9/2021).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Vaksinasi yang digelar Kompas Gramedia Grup bersama Kalbe untuk ibu hamil di Gresik, Selasa (7/9/2021).

Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan PK Ojong (founders Kompas Gramedia).

DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.

Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin.

Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966. 

Baca juga: Kompas Gramedia Kembali Gelar Donasi Darah dan Plasma Konvalesen

Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung kepada korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK, saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan.

Pengumpulan dan penyaluran dana terbesar dilakukan ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera pada 2004-2005.

 

Selain terjun ke lokasi-lokasi bencana, DKK juga aktif menyalurkan dana bantuan pembaca untuk menanggulangi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.

Program-program besarnya antara lain operasi katarak untuk 10.000 warga tidak mampu, pembangunan sarana fisik pendidikan, pembangunan fasilitas sanitasi dan sebagainya.

Awalnya, penggalangan dana DKK melalui Dompet Kemanusiaan Kompas berada di bawah naungan Harian Kompas.

Baca juga: Gandeng Sejumlah Pihak, Kalbe dan Kompas Gramedia Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19

Para relawannya meliputi wartawan dan karyawan Harian Kompas dari berbagai divisi.

Pada perkembangan selanjutnya, penggalangan dana juga dilakukan oleh unit usaha lain di bawah Kompas Gramedia seperti KompasTV, Gramedia, dan Universitas Multimedia Nusantara.

Para relawannya kini tidak hanya sebatas karyawan Harian Kompas tetapi juga karyawan-karyawan dari berbagai unit usaha Kompas Gramedia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah (FKD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com