Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Minta Forkopimda Sumedang untuk Antisipasi Konflik Sosial Dampak Tol Cisumdawu dan Gudang Obat Keras Ilegal

Kompas.com - 07/09/2021, 20:36 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Sumedang dapat mengantisipasi dan mewaspadai berbagai macam potensi konflik di tengah masyarakat.

Dony mengatakan, tim yang terdiri dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ini harus lebih mewaspadai potensi konflik, terutama dampak sosial dari proyek Tol Cisumdawu dan adanya pabrik obat keras ilegal yang sebelumnya telah digerebek oleh jajaran Polda Jawa Barat.

Baca juga: Puluhan Rumah di Sumedang Kena Dampak Pembangunan Tol Cisumdawu, Terancam Bencana Pergerakan Tanah

Dony menuturkan, ditemukannya gudang obat keras ilegal di Paseh menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Ia mengatakan untuk segera berkoordinasi bila menemukan hal-hal mencurigakan di tengah masyarakat.

Baca juga: Lahan Belum Diganti, Warga Terdampak Tol Cisumdawu Panik Lihat Kedatangan Alat Berat

"Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk membangkitkan kembali wajib lapor 1x24 jam dan ronda. Camat, kepala desa hingga ketua RT/RW, dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus peduli dengan lingkungannya. Sehingga bisa mendeteksi dini hal-hal di luar kewajaran," ujar Dony kepada Kompas.com usai memimpin Rapat Online Penanganan Konflik Sosial, Selasa (7/9/2021).

Selain itu, kata Dony, adanya pembangunan mega proyek Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) juga harus lebih diwaspadai, karena rawan terjadi konflik sosial.

"Kita harus bisa mendeteksi konflik sosial dampak dari masalah tol ini. Kita ingin proses ganti rugi pembebasan lahan berjalan pararel dengan pembangunan konstruksi. Sehingga bisa selesai akhir tahun 2021 ini," tutur Dony.

Dony menyebutkan, terkait percepatan pembangunan Tol Cisumdawu ini, ia telah menandatangani surat keputusan (SK) tentang percepatan penyelesaian tanah kas desa yang ditangani oleh tim khusus.

"Pembebasan lahan pasti dibayar, tinggal menunggu waktu. Juga (pembebasan) tanah wakaf bisa terus diakselerasi dengan bantuan dari Kementerian Agama Kantor Sumedang," sebut Dony.

Dony menambahkan, dampak sosial pembangunan Waduk Jatigede juga hingga saat ini masih menyisakan masalah.

Masalah itu yakni, gugatan yang dilakukan warga terdampak dan saat ini proses hukum masih berlangsung di Pengadilan Negeri Sumedang.

"Kalau betul-betul hak warga terdampak (Waduk Jatigede) tentunya harus dibantu. Kita upayakan bagaimana hak warga Sumedang ini terfasilitasi dengan baik," kata Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com