Kala itu, Ambon ditaklukkan VOC pada 23 Februari 1605 dengan bantuan kekuatan tempur dari Ternate, Luhu, Hitu, Jawa, dan Gowa.
Benteng tersebut kemudian diubah namanya menjadi Nieuw Victoria
Baca juga: Gelar Konferensi Musik Internasional Secara Virtual, Wali Kota Bicara soal Ambon City of Music
Kala itu di sekitar benteng menjadi pemukiman kelompok-kelompok masyarakat yang dikenal dengan Soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Hative, Umressing dan sebagainya.
Mereka merupakan penduduk awal sekaligus cikal bakal masyarakat Kota Ambon.
Pada awal masa VOC, terjadi beberapa pergantian gubernur. Gubernur otoriter yang terkenal adalah Adrian Martensz Block yang melakukan kerja paksa perluasan Benteng Victoria.
Dikutip dari Tribun Ambon, ada pula Gubernur Herman van Speult yang menyengsarakan rakyat dengan perubahan monopoli perdagangan rempah-rempahnya. Pembantaian pun pernah dilakukan pada masa tersebut.
Baca juga: Mayjen TNI Bambang Ismawan Jadi Pangdam Pattimura yang Baru, Tiba di Ambon Disambut Tari Lenso
Pada 17 Februari 1796, VOC menyerah kepada laksamana Britania Raya, Pieter Ramier sehingga Kota Ambon menjadi bagian dari wilayah Britania Raya. Britania Raya memerintah di kota sampai tahun 1803.
Pada 7 September 1921, masyarakat Ambon diberi hak yang sama oleh pemerintah kolonial sebagai bentuk manifestasi hasil perjungan rakyat Indonesia asal Maluku di bawah pimpinan Alexander Yacob Patty.
Hal tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal tanggal 7 September 1921 nomor 07.
Ini adalah bukti kekalahan kaum penjajah, namun menjadi momentum bagi rakyat Ambon untuk memainkan perannya.
Hari lahir Kota Ambon pun ditetapkan pada 7 September 1575 dalam sebuah seminar di Kora Ambon. Untuk pertama kalinya, Hari lahir Kota Ambon diperingati pada tanggal 7 September 1973.
Baca juga: Lirik Lagu Danke, Lagu Berbahasa Ambon dari Doddie Latuharhary
Ambon memiliki sejarah yang sangat panjang dan pernah menjadi markas atau daerah jajahan Portugis, Belanda, dan Spanyol sekitar tahun 1500-an.
Bahkan kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda, selain di Batavia atau sekarang dikenal sebagai Jakarta.
Kota Ambon juga menjadi tempat persinggahan para saudagar atau pedagang dari India, Arab hingga Tiongkok.
Pada Perang Dunia II (1939-1945), Kota Ambon sempat digunakan sebagai markas militer Jepang. Sisa-sisa dari perang dunia masih dapat ditemukan di Kota Ambon.
Baca juga: 5 Fakta Pulau Kucing di Indonesia yang Ada di Maluku Utara
Salah satunya peninggalannya adalah pemakaman Perang Ambon yakni pemakaman tentara-tentara Sekutu yang gugur dalam Pertempuran Ambon.