Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejarah mencatat bahwa Kota Ambon resmi berdiri pada 7 September 1575. Kota Ambon adalah ibukota Provinsi Maluku dan menjadi kota terbesar di Kepulauan Maluku.

Profil Kota Ambon

Lahir 7 September 1575

Luas wilayah daratan 359,45 km persegi dan lautan 17,55 km persegi

Batas wilayah

Timur: berbatasan dengan Petuanan Desa Suli dari Kecamatan Salahutu (Kabupaten Maluku Tengah)

Selatan: berbatasan dengan Laut Banda

Barat: berbatasan dengan Petuanan Desa Hatu dari Kecamatan Leihitu Barat (Kabupaten Maluku Tengah)

Utara: berbatasan dengan Petuanan Desa Hitu, Hila dan Kaitetu dari Kecamatan Leihutu (Kabupaten Maluku Tengah)

Jumlah kecamatan

Ambon terbagi menjadi 5 kecamatan, yaitu:

  1. Kecamatan Nusaniwe
  2. Kecamatan Sirimau
  3. Kecamatan Leitimur Selatan
  4. Kecamatan Teluk Ambon Baguala
  5. Kecamatan Teluk Ambon

Jumlah desa dan kelurahan

Ambon terdiri dari 30 desa/negeri dan 20 kelurahan.

Benteng Nieuw Victoria merupakan saksi sejarah lahir dan asal-usul Kota Ambon. Di dalam foto, benteng yang dibangun Portugis ini didekorasi dalam rangka hari ulang tahun ke-446 Kota Ambon di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku. Foto diambil pada Senin (6/9/2021).
TribunAmbon.com/ Tanita Pattiasina Benteng Nieuw Victoria merupakan saksi sejarah lahir dan asal-usul Kota Ambon. Di dalam foto, benteng yang dibangun Portugis ini didekorasi dalam rangka hari ulang tahun ke-446 Kota Ambon di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku. Foto diambil pada Senin (6/9/2021).
Sejarah Kota Ambon

Asal-usul Kota Ambon berawal dari dibangunnya Benteng Portugis di Pantai Honipopu pada tahun 1575. Benteng tersebut dikenal dengan nama Benteng Kota Laha atau Ferangi.

Portugis sendiri datang ke Kota Ambon untuk pertama kalinya pada tahun 1513.

Baca juga: Perjalanan Ambon Dinobatkan sebagai Kota Musik

Dikutip dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe yang disusun oleh Zenuddin HM, disebutkan setelah Belanda menguasai Kepulauan Maluku dan Ambon khususnya dari tangan Portugis, benteng tersebut menjadi pusat pemerintahan beberapa Gubernur Jenderal Belanda.

Benteng Portugis itu juga digunakan untuk mengontrol aktivitas kongsi dagangnya yang terkenal dengan nama Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pria di Kalbar Sodomi Dua Bocah di Bawah Umur, Korban Diancam Senjata Tajam

Pria di Kalbar Sodomi Dua Bocah di Bawah Umur, Korban Diancam Senjata Tajam

Regional
FX Rudy Mendadak Temui Gibran di Balai Kota, Ini yang Dibahas

FX Rudy Mendadak Temui Gibran di Balai Kota, Ini yang Dibahas

Regional
Ambilalih Lahan PT BSA, Sekelompok Petani di Lampung Merasa Diintimidasi

Ambilalih Lahan PT BSA, Sekelompok Petani di Lampung Merasa Diintimidasi

Regional
3 Kampung di Sikka Belum Teraliri Listrik, PLN: Kita Ajukan Tahun Ini

3 Kampung di Sikka Belum Teraliri Listrik, PLN: Kita Ajukan Tahun Ini

Regional
Bocah Kelas 5 SD di Cilacap Dicabuli 7 Orang Dewasa Viral, Terjadi sejak Korban Kelas 2 SD

Bocah Kelas 5 SD di Cilacap Dicabuli 7 Orang Dewasa Viral, Terjadi sejak Korban Kelas 2 SD

Regional
Meski Damai, Kasus Dugaan Kasat Lantas Polres Sikka Lecehkan IRT Tetap Diproses

Meski Damai, Kasus Dugaan Kasat Lantas Polres Sikka Lecehkan IRT Tetap Diproses

Regional
2 Anak di Bawah Umur Curi Motor di Perumahan Batam demi Uang Jajan

2 Anak di Bawah Umur Curi Motor di Perumahan Batam demi Uang Jajan

Regional
Pilih Sekda Solo, Gibran: Harus Satu Visi Misi dengan Saya

Pilih Sekda Solo, Gibran: Harus Satu Visi Misi dengan Saya

Regional
Ratusan Petani Lampung Tengah Berunjuk Rasa Protes Lahan PT BSA

Ratusan Petani Lampung Tengah Berunjuk Rasa Protes Lahan PT BSA

Regional
2 Oknum TNI AU Ribut dengan Pemandu Karaoke di Ambon, Motif Sedang Diselidiki

2 Oknum TNI AU Ribut dengan Pemandu Karaoke di Ambon, Motif Sedang Diselidiki

Regional
40 Hektar Hutan dan Lahan di Manggarai Timur Terbakar

40 Hektar Hutan dan Lahan di Manggarai Timur Terbakar

Regional
Suhu Panas di Semarang Mencapai Diprediksi 39 Derajat Celsius pada Jumat, Nomor Dua Setelah Surabaya

Suhu Panas di Semarang Mencapai Diprediksi 39 Derajat Celsius pada Jumat, Nomor Dua Setelah Surabaya

Regional
Berkas Perkara 'Bullying' Siswa SMP Cilacap Dilimpahkan ke Kejaksaan

Berkas Perkara "Bullying" Siswa SMP Cilacap Dilimpahkan ke Kejaksaan

Regional
BMKG: Sebaran Asap Karhutla Tidak Sampai Kepri

BMKG: Sebaran Asap Karhutla Tidak Sampai Kepri

Regional
Bayi Orangutan Kurus karena Dipelihara Warga di Kalbar Akhirnya Dievakuasi

Bayi Orangutan Kurus karena Dipelihara Warga di Kalbar Akhirnya Dievakuasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com