Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimediasi Gubernur Koster, Kasus TNI Hajar Warga di Buleleng Bali Berujung Damai

Kompas.com - 07/09/2021, 17:52 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Insiden kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota TNI terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, berujung damai.

Kesepakatan damai itu dituangkan dalam penandatanganan perdamaian dalam mediasi di Makodim 1609/Buleleng dan dilanjutkan dengan pertemuan di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidetapa, pada Selasa (7/9/2021).

Mediasi dipimpin langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

"Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri semuanya dan berdamai. Tidak ada lagi proses hukum," kata Koster kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Buntut Kasus TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, 2 Anggota Kodim Disanksi Disiplin Militer

Koster mengungkapkan, dalam mediasi yang berlangsung sekitar 40 menit itu dilakukan penandatanganan kesepakatan damai oleh Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto dan warga Sidetapa yang jadi korban pemukulan oleh oknum anggota TNI yakni Kadek Dicky Okta Andrean.

Ada tiga poin yang dituangkan dalam kesepakatan damai tersebut.

Pertama, kedua belah pihak sepakat untuk memaafkan dan tidak mengulangi perbuatan itu lagi.

Kedua, baik pihak warga atau pun Dandim 1609/Buleleng akan mencabut masing-masing laporan, baik di Polres Buleleng dan Denpom IX/Udayana.

Ketiga, kedua pihak menyatakan sepakat permasalahan tersebut telah selesai dan tidak akan melakukan penuntutan hukum di kemudian hari.

Baca juga: Duduk Perkara TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Berawal dari Penanganan Covid-19 hingga Berujung Laporan Polisi

Koster menegaskan, Bali saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang penanganannya perlu kerja keras bersama.

Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak dalam menangani pandemi sangat dibutuhkan.

"Semua pihak saya harap mendukung upaya (damai) yang dilakukan hari ini. Tdak ada lagi pihak yang mencoba memanasi. Atau melakukan tindakan yang tidak kondusif," terangnya.

Di tempat yang sama, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mendukung penuh upaya damai yang dilakukan.

Menurutnya, saat ini seluruh masyarakat bersama pemerintah dan TNI-Polri, harus bersama-sama melawan Covid-19.

Apalagi, lanjut dia, Buleleng sudah baik dalam penanganan Covid-19, bahkan menjadi contoh kabupaten lain di Bali dan di berbagai tempat.

"Pada intinya kedua belah pihak juga menginginkan damai. Masyarakat bukan lawan kami. Lawan kita sekarang adalah Covid-19," tegasnya.

Sejumlah TNI terlihat sedang melakukan pemukulan terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.Tangkapan layar @jeg.bali Sejumlah TNI terlihat sedang melakukan pemukulan terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Sama seperti Koster, Maruli juga meminta dukungan masyarakat atas upaya damai yang telah dilakukan. Ia berharap tak ada lagi yang melakukan tindak provokasi.

"Tidak ada lagi proses hukum. Semuanya selesai. Mudah-mudahan ini bisa jadi momentum lebih baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung," terangnya.

Sementara itu, kuasa hukum warga Sidetapa, Kadek Cita Ardana Yudi menyampaikan akan mencabut laporan terhadap Dandim 1609/Buleleng Letkol Windra yang dilayangkan di Denpom IX/Udayana.

Sementara untuk laporan di Polres Buleleng, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan penyidik di Polres Buleleng, terkait laporan yang sebelumnya dilayangkan Dandim Letkol Windra.

"Kami berharap Pak Dandim segera mencabut laporannya di Polres Buleleng. Begitu terjadi, kami pun selaku kuasa hukum warga Sidetapa akan mencabut juga laporan ke Denpom IX/Udayana," kata Ardana.

Baca juga: Viral, Video TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Bermula Kepala Dandim Dipukul dari Belakang

Ardana yang dari awal mendampingi warga Sidetapa pun menyatakan upaya perdamaian itu merupakan langkah yang tepat dan akan mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19.

"Intinya permohonan perdamaian itu kami sama-sama memaafkan dan kami sama-sama mencabut laporan, dan ketika terjadi mediasi seperti tadi, proses ini sampai di sini. Kami berdamai," terangnya.

Selain gubernur dan Pangdam Udayana, mediasi juga dihadiri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Ketua DPRD Buleleng I Gede Supriatna, dan Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto.

Sementara pihak Desa Sidetapa yang hadir yakni Perbekel Sidetapa Ketut Budiasa, tokoh masyarakat Sidetapa yang kini anggota DPRD Bali dari Hanura I Wayan Arta, dan tiga kuasa hukum warga Sidetapa, Kadek Cita Ardana Yudi, Made Arnawa, dan Komang Nila Adnyani.

Warga yang terlibat kericuhan dan insiden baku pukul saat kegiatan rapid test antigen massal, juga hadir dalam mediasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com